Suara.com - PT Astra International Tbk melakukan panen raya dan pelepasan ekspor 10 produk olahan sorghum Desa Sejahtera Astra (DSA) Lombok. Total nilai keseluruha mencapai Rp700 juta yang dikelola oleh CV. Yant Sorghum.
Dalam menyukseskan panen raya dan ekspor sorghum, Astra menggandeng sejumlah kementerian. Mulai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Pelepasan ekspor tersebut berlangsung, Sabtu (22/2) di Dusun Loko Sutrang, Desa Santong Mulya, Kabupaten Lombok Utara.
Triyanto, Manager Social Engagement Astra, menyebutkan Yant Sorghum ini diawali di Lombok Tengah. Sejak tahun 2017, Yant Sorghum mengembangkan perekonomian masyarakat petani, khususnya petani sorghum.
Pada tahun 2018, desa di Lombok ini menjadi salah satu DSA. Hingga sekarang, kata Triyanto, telah berkembang di 5 kota dan kabupaten wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan telah membantu petani degan peningkatan pendapatan rata-rata Rp 1,2 hingga 1,5 juta per bulan.
"Desa Sejahtera Astra ini adalah salah satu kontribusi sosial kami di bidang kewirausahaan atau ekonomi untuk membantu masyarakat mengambangkan produk-produk unggulan," ujar Triyanto.
Triyanto menegaskan, Astra berharap agar sebaran dan jangkauan kegiatan produksi sorghum bisa lebih luas, serta semakin banyak petani mendapatkan manfaatnya. Apalagi kini terdapat 22 desa di seluruh NTB dan menjadi lapangan pekerjaan bagi 1000 petani.
Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan Kemenko Perekonomian, Chairul Saleh, mengapresiasi upaya Astra melalui program DSA. Terutama terkait pendampingan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas secara berkelanjutan melalui pengembangan komoditas unggulan berorientasi ekspor.
“Program ini tidak hanya mampu mendorong peningkatan kapasitas dan kualitas produk olahan unggulan desa dan daerah menembus pasar ekspor global, namun juga berhasil memberi dampak penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan yang cukup signifikan bagi masyarakat lokal," kata Chairul. Saleh.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi, turut menyambut positif kegiatan panen raya sorghum untuk ekspor. Diharapkan juga berharap desa binaan Astra mampu mencetak eksportir yang dapat mengekspor produk-produk unggulan secara berkesinambungan.
Baca Juga: Rayakan Hari Jadi, FIFGROUP Pilih Program "Hijaukan Bumi"
“Kegiatan hari ini merupakan salah satu implementasi Kerja Sama Pengembangan Ekspor Produk Unggulan Desa dengan PT. Astra International Tbk yang bertujuan meningkatkan kapasitas ekspor desa ke pasar global, salah satunya adalah produk olahan sorghum," kata Didi mengungkapkan.
Sejak diformalkan pada 28 Juli 2021, Kemendag dan Astra terus berkomitmen. Nantinya dari sekitar 900 desa binaan Astra, minimal 100 desa harus mampu ekspor secara mandiri dan mendapatkan repeat order dalam kurun waktu dua tahun, yaitu pada 2023 mendatang.
TARGETKAN EKPOR HINGGA PASAR EROPA
Sebanyak 10 produk olahan sorghum yang dilepas ekspor, di antaranya keripik tempe sorghum, roll sorghum, puff sorghum, keciput sorghum, stik bawang sorghum. Kemudian beras shorgum, tepung sorghum, biskuit sorghum, gula cair sorghum kemasan botol dan sachet dan edible spoon and fork sorghum.
Triyanto menambahkab, Januari ini produk Yant Sorghum diekspor ke Malaysia dan Timor Leste. Selanjutnya tiga bulan ke depan akan merambah pasar eropa. Tentunya Astra berharap tujuan ekspor akan terus bertambah sehingga semakin banyak petani di Nusa Tenggara Barat terlibat dan diberdayakan.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat, dukungan pemerintah daerah dan juga kementerian yang Bersama-sama telah mendorong dan berpartisipasi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan pertanian yang ada di Nusa Tenggara Barat ini," ujar Triyanto menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto