Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo pernah mengungkapkan harapannya agar para petani bisa menghasilkan pupuk organik secara mandiri, yang kualitasnya bisa lebih baik dari pupuk anorganik. Menurutnya, pengunaan pupuk organik untuk budidaya pertanian meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Tengah.
“Hasil pertanian non pestisida itu, kualitasnya lebih bagus dan pasarnya bisa lebih besar. Pupuk organik makin menguntungkan ke depan. Seharusnya petani memang bisa memproduksi sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, para petani di Jawa Tengah menyatakan amat terbantu dengan adanya pupuk organik. Mereka kemudian diberi pelatihan oleh para penyuluh pertanian untuk memproduksi pupuk secara baik.
“Tinggal diajarkan mengumpul kompos. Itu memang butuh keahlian dan itu peran penyuluh untuk mengajarkan,” ujar Mentan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menuturkan, pupuk organik yang telah dikomposkan ataupun segar berperan penting dalam perbaikan sifat kimia, fisika dan biologi tanah, serta sumber nutrisi tanaman.
"Pupuk organik yang telah dikomposkan dapat menyediakan hara dalam waktu yang lebih cepat, karena selama proses pengomposan telah terjadi proses dekomposisi yang dilakukan oleh berbagai macam mikroba," kata Ali.
Menurutnya, salah satu uaya pemerintah untuk mendukung petani dalam kemandirian mengembangkan pupuk organik adalah dengan memfasilitasi kegiatan pengembangan UPPO.
Ali melanjutkan, pembangunan UPPO diarahkan pada lokasi yang memiliki potensi sumber bahan baku pembuatan kompos, terutama limbah organik/limbah panen tanaman, kotoran hewan/limbah ternak dan sampah organik rumah tangga pada sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan rakyat dan peternakan, terutama pada kawasan pengembangan desa organik.
Kementan mendorong petani untuk menggunakan pupuk organik untuk turut merehabilitasi tanah.
Baca Juga: BPS Sebut Produksi Padi akan Meningkat 7,7 Persen pada Periode Januari-April 2022
"Pupuk organik dapat menyediakan hara tanaman dan memperbaiki struktur tanah, baik dalam memperbaiki drainase dan pori-pori tanah," papar dia.
Kementan, Ali melanjutkan, bukan mendorong substitusi pupuk kimia ke pupuk organik.
"Kami mendorong penggunaan pupuk secara berimbang, karena zat hara yang dibutuhkan tanaman juga ada di pupuk anorganik. Karenanya, petani harus seimbang dalam menggunakan kedua pupuk tersebut agar lahan sehat, produksi meningkat dan produktivitas melesat," ujarnya.
Menurut Ali, Kementan memberikan stimulan bantuan kepada kelompok tani yang dikelola secara swadaya berupa UPPO untuk produksi pupuk kandang sebagai pupuk dasar tanaman.
"Harapannya, pupuk kandang ini mampu mempercepat pertumbuhan pakan ternak," kata dia.
Direktur Pupuk dan Pestisida Ditjen PSP Kementan, Muhammad Hatta menambahkan, pupuk kandang yang akan diproduksi adalah pupuk organik berbahan dasar kotoran hewan (kohe) merupakan bahan utama kesuburan lahan pada setiap musim tanam.
Berita Terkait
-
Kementan Kucurkan KUR Taxi Alsintan ke Petani Jawa Timur
-
Anggota DPR RI Minta Dirjen Dikti Terima Usulan Pemberian Gelar Profesor Kehormatan Syahrul Yasin Limpo
-
Antisipasi Kerugian Akibat Perubahan Iklim, Kementan Sarankan Para Petani Ikut Program AUTP
-
Kementan Kembangkan Konsep Integrated Farming untuk Pertanian Berkelanjutan
-
Kementan Ajak Petani Ikut AUTP sebagai Perlindungan jika Terjadi Gagal Panen
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok