Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan kondisi pembiayaan utang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terjaga. Bahkan, pembiayaan utang menurun tajam pada Semester I 2022.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, dengan turun tajamnya pembiayaan utang menunjukkan kesehatan APBN mulai membaik.
"Situasi pembiayaan APBN kita masih terjaga secara baik dan ini menunjukkan perbaikan luar biasa. Ini adalah indikator kesehatan APBN kita mulai kita perbaiki," ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (11/8/2022).
Sri Mulyani memaparkan, hingga 31 Juli menerbitkan utang berbasi surat berharga negara (SBN) sebesar Rp223,9 triliun. Angka ini turun 54,1% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp478,4 triliun.
"Sedangkan untuk pinjaman kita juga turun 169 persen. Ini artinya APBN makin diupayakan pulih kesehatannya," ucap dia.
Sri Mulyani menambahkan, pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) juga masih memiliki perjanjian terkait dengan pembelian SBN, di mana BI akan siap sedia membeli SBN sebesae Rp32,94 triliun dengan imbal balik atau yield 7,02%.
"Untuk SKB 3 kami dengan BI telah merealisir Rp21,87 triliun terutama untuk pembiayaan di bidang kesehatan. Ini adalah satu hal bahwa RI memiliki APBN bekerja luar biasa keras dan tahun ketiga covid-19 mulai pulih kembali," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah