Suara.com - Kurs Rupiah di pasar spot bernasib baik hingga akhir perdagangan hari ini, Kamis (8/12/2022). Mata uang garuda di pasar spot ditutup di level Rp15.621 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ini membuat rupiah menguat 0,10 persen dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp15.637 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan ini tak terlepas dari melemahnya dolar AS karena investor menimbang prospek kebijakan Federal Reserve di tengah kekhawatiran yang membara bahwa suku bunga tinggi dapat memicu resesi dan optimisme atas pelonggaran pembatasan anti-Covid di China.
"China pada hari Rabu mengumumkan pelonggaran pembatasan Covid terbesarnya, membatalkan beberapa pembatasan pergerakan dan mandat pengujian sebagai tanda bahwa Beijing bermaksud untuk lebih melonggarkan kebijakan ketat nol-Covid dalam beberapa bulan mendatang," kata Ibrahim dalam analisanya.
Sementara itu di sisi lain, investor telah mengantisipasi The Fed akan segera memperlambat laju pengetatannya, data ketenagakerjaan, jasa dan pabrik AS yang optimis baru-baru ini telah menambah ketidakpastian investor atas prospek kebijakan.
"Data inflasi produsen AS yang akan dirilis pada hari Jumat diperkirakan akan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang inflasi AS," paparnya.
Selain itu, di front politik AS, Demokrat memperkuat mayoritas tipis mereka di senat setelah kemenangan tipis petahana Raphael Warnock di Georgia atas mantan bintang sepakbola Herschel Walker yang didukung Donald Trump, meskipun dampaknya terhadap dolar terbatas.
Selain itu, tanda-tanda bahwa penurunan ekonomi Eropa mungkin tidak seburuk yang dikhawatirkan sebelumnya. Bank Sentral Eropa akan meninjau kebijakan pada 15 Desember. Bank of England menetapkan kebijakan pada hari yang sama.
Baca Juga: Kurs Rupiah Diprediksi Terus Menguat Efek Pengenduran Suku Bunga The Fed
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya