Suara.com - Harga makanan dan minuman bergula kemasan seperti sirup hingga Coca-Cola, Sprite, Fanta dan lainnya bakal alami kenaikan. Hal ini imbas dari harga gula rafinasi yang semakin mahal.
Ketua Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman menjelaskan, kekinian harga gula rafinasi telah naik 30%. Kenaikan gula rafinasi ini karena beberapa faktor di internasional, apalagi Indonesia masih bergantung impor.
"Jadi memang ini terjadi perubahan kondisi yang tidak diduga. Jadi, gula impor lebih mahal dari pada lokal," ujar Adhi di Hotel Pullman Central Park, yang dikutip Selasa (15/8/2023).
Adhi melanjutkan, rencananya kenaikan harga minuman bergula itu akan dilakukan pada akhir tahun atau awal 2024. Sebelum menaikkan harga, produsen juga akan melakukan diskusi dengan distributor dan pengusaha ritel.
"Biasanya kita akan me-review harga di akhir tahun atau awal tahun. Jadi perkiraan saya akhir tahun dan awal tahun para pengusaha akan me-review harganya, dan akan menegosiasi dengan riteler. Ini memang kita lakukan," kata dia.
Namun demikian, Adhi memprediksi kenaikan harga minuman bergula ini tidak lebih dari 5%. Akan tetapi, tentunya kenaikan harga minuman bergula sesuai dengan harga gula rafinasi.
"Kita mempertimbangkan bahan baku, kalau naiknya 5% sudah cukup tinggi, biasanya 3%-4%. Padahal kan bahan baku naiknya luar biasa, saya bilang gula naiknya 30% kalau katakan produsen sirup kan bahan bakunya 60% gula, kalau naik 30% dia 18% ke harga pokoknya," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Raih Apresiasi Berharga
-
Laba Grup Astra Rp 243 T: ASII dan UT Kompak Buyback Saham Rp 4 Triliun
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Sepakat Beli dari Pertamina, BP-AKR Pastikan Kualitas Base Fuel RON 92 Sesuai Standar Perusahaan!
-
Gen Z dan Milenial Jadi Motor QRIS, BI Catat Pertumbuhan Transaksi Naik 162,7 Persen
-
Emiten Pengelola Limbah Ini Raup Pendapatan Rp148 Miliar di Kuartal III 2025
-
Emiten Kongsian Aguan-Salim Catat Marketing Sales Rp1,98 T di Kuartal III 2025
-
Selaras Pembangunan Nasional, NHM Revitalisasi Akses Air Bersih Warga Desa Kusu Lovra
-
Urban Sneaker Society 2025 Presented by BRImo: Kolaborasi Gaya Hidup dan Inovasi Digital
-
Harita Nickel Cetak Pendapatan Rp22,4 Triliun, Kuatkan Komitmen ESG Lewat Audit IRMA