Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini produksi beras nasional mengalami penurunan yang cukup parah, angkanya anjlok hingga 1 juta ton pada kuartal I 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Airlangga menuturkan bahwa penurunan produksi beras ini akibat dampak El Nino.
"Produksi (beras) kita itu relatif lebih rendah 1 juta (ton) dibanding kuartal I tahun lalu," ungkap Airlangga di Istrana Negara, Jakarta pada Senin (26/2/2024).
Untuk menutupi kebutuhan yang kurang, pemerintah juga membuka kran impor beras untuk mengamankan stok menjelang bulan puasa dan lebaran yang tinggal menghitung hari saja.
Selain itu pemerintah juga akan menggelontorkan subsidi pupuk tambahan dengan anggaran mencapai Rp14 triliun dan memberikan diskon hingga 50% untuk pupuk non-subsidi.
"Kemudian tadi saya usulkan dan bapak Presiden menyetujui bahwa nanti pupuk non subsidi itu akan diberikan diskon, kira-kira 40% sehingga kebutuhan pupuk bisa disediakan secara masif," katanya.
Selain itu pemerintah juga berencana untuk memperbaiki alur pemberian pupuk bersubsidi hanya dengan KTP.
"Jadi boleh dengan KTP, kartu tani, kemudian juga kalau subsidinya sudah bisa turun permintaan petani bisa dipenuhi di awal, jadi berapapun dia minta bisa kita penuhi. Sehingga kita selain menjaga harga kita juga harus menjaga produksi di semester 2 nanti," pungkasnya.
Baca Juga: Airlangga Respons Isu Jokowi Gabung Golkar: Baik, Bagus
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga