Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi pembiayaan utang hingga Maret 2024 telah mencapai Rp104,7 triliun. Angka ini turun drastis 53,6% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani pun tampak senang, itu berarti kata dia pengelolaan utang yang dilakukan pemerintah sudah sangat prudent.
"Walaupun tadi APBN masih surplus namun untuk pengelolaan pembiayaan dilakukan satu tahun termasuk issuen surat berharga negara kita berdasarkan strategi satu tahun," katanya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
Secara rinci pembiayaan utang Rp104,7 triliun itu terdiri penerbitan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp104 triliun dan pinjaman (neto) Rp 600 miliar.
Penerbitan SBN terjadi penurunan sebesar 52,2% jika dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun penerbitan SBN pada Maret 2023 sebesar Rp217,6 triliun.
"Dari penerbitan SBN tahun ini Rp 104 triliun ini turun 52,2% dari tahun sebelumnya Rp217 triliun," katanya.
Untuk pinjaman terjadi penurunan sebanyak 91,9% jika dibanding periode yang sama tahun lalu. Pinjaman pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp7,8 triliun.
"Dari sisi pinjaman neto Rp600 miliar turun sangat besar 91,9% dari tahun lalu Rp 7,8 triliun," katanya.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut RI Berisiko Kena Imbas Konflik Iran-Israel, Harga BBM Naik di Mei?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun