Suara.com - Sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran finansial di kalangan mahasiswa, PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) dengan bangga mempersembahkan program "Generasi Bijak Finansial Bersama AdaKami", bekerja sama dengan Universitas Esa Unggul. Program ini bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman mendalam tentang pengelolaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab, terutama bagi mahasiswa.
Brand Manager PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) Jonathan Kriss menyebutkan program “Generasi Bijak Finansial Bersama AdaKami” merupakan bagian dari edukasi rutin berkesinambungan yang diadakan sebagai wujud komitmen dan kontribusi Perusahaan dalam meningkatkan literasi keuangan digital, kesadaran akan pengelolaan keuangan yang sehat serta bertanggug jawab, dan hal relevan lainnya bagi masyarakat, khususnya di kalangan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
“Salah satu tujuan utama kami adalah memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang bagaimana membuat anggaran, mengelola pengeluaran, dan memanfaatkan fasilitas keuangan yang ada dengan sehat dan bertanggung jawab. Dengan demikian, mereka dapat mengelola keuangan dengan lebih bijak dan menghindari jebakan gaya hidup konsumtif yang berpotensi merugikan,” kata Jonathan, Rabu, (10/7/2024).
Pada kesempatan yang sama, Certified Financial Planner, Rista Zwestika, yang turut menjadi narasumber dalam acara ini, memaparkan ada empat langkah utama yang bisa dilakukan oleh para mahasiswa dalam membuat perencanaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab. Pertama, mengecek cashflow untuk memahami arus keluar-masuk uang; kedua, mengecek aset bersih untuk mengetahui kondisi keuangan secara keseluruhan; ketiga, meningkatkan value diri untuk menambah pendapatan dan aset; dan keempat, membuat tujuan keuangan yang jelas serta strategi investasi yang tepat.
“Dengan mengikuti langkah-langkah ini, mahasiswa dapat mulai membangun pondasi keuangan yang kuat dan mengambil keputusan finansial yang lebih bijak. Penting bagi generasi muda untuk memahami bahwa perencanaan keuangan yang baik adalah kunci untuk mencapai stabilitas dan kesuksesan finansial di masa depan,” katanya.
Anjuran Rista agar mahasiswa bisa membuat perencanaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab bukan tanpa sebab. Pasalnya, Generasi milenial dan Gen Z saat ini menghadapi berbagai kondisi dan tantangan finansial.
Hal ini turut dibuktikan oleh survei dari LPEM FEB UI tahun 2020 yang mengungkapkan sebanyak 64,3% mahasiswa masih memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah. Di samping itu, Katadata Insight Center 2023 menyebutkan bahwa 54% mahasiswa tidak memiliki anggaran keuangan dan Riset Mandiri Institute 2021 juga menyebutkan bahwa 60,7% mahasiswa mengalami kesulitan keuangan.
“Kondisi ini menandakan bahwa banyak mahasiswa tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam mengelola keuangan pribadi mereka. Akibatnya, mereka sering kali menghadapi kesulitan dalam mengatur pengeluaran di masa kini dan mempersiapkan kebutuhan keuangan di masa mendatang,” tambahnya.
Gaya hidup konsumtif juga menjadi tantangan yang signifikan di kalangan mahasiswa. Survei yang sama dari Katadata Insight Center tahun 2023 juga menunjukkan bahwa 63% mahasiswa menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting. Data ini diperkuat oleh Riset KPEM FEB UI 2023 yang juga mengungkapkan bahwa 38,6% mahasiswa terjebak dalam gaya hidup "instant gratification". Kebiasaan ini menunjukkan bahwa banyak mahasiswa lebih memilih untuk memenuhi keinginan jangka pendek tanpa mempertimbangkan konsekuensi finansial jangka panjang.
Baca Juga: Pendidikan Mentereng 2 Kakak Xaviera Putri Peserta CoC, Satu Keluarga Pintar Semua!
“Ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi literasi keuangan seperti program ‘Generasi Bijak Finansial Bersama AdaKami’ bagi para generasi muda kita saat ini,” pungkas Rista.
Nilai Tambah
Selain diskusi mengenai pengelolaa keuangan yang sehat, Kegiatan Generasi Bijak Finansial Bersama AdaKami juga mengangkat hal relevan lain yang diharapkan bisa memberi wawasan dan nilai tambah bagi para pesertanya.
Kali ini, Generasi Bijak Finansial Bersama AdaKami membahas pengembangan strategi komunikasi yang relevan dan berdampak positif baik bagi perusahaan atau organisasi dan individu yang bisa diterapkan oleh mahasiswa, baik saat ini maupun ketika mereka melangkah ke dunia kerja kelak.
Menurut Jonathan, di era digital di mana semua orang bisa menjadi rujukan dan penyebar informasi, penting sekali untuk bersikap bijak dan bertanggung jawab dalam mengumpulkan dan menyebarkan informasi.
“Praktik penyebaran informasi yang tidak bertanggug jawab berpotensi menyebabkan terjadinya misinformasi dan disinformasi yang bisa merugikan atau menguntungkan pihak yang tidak seharusnya. Bahkan, pada tataran yang lebih luas, hal ini berpotensi menimbulkan kericuhan dan perpecahan,” ujarnya.
Jonathan berharap, Perusahaan bisa terus berkolaborasi dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi di Indonesia untuk mengadakan kegiatan serupa. Dalam setiap sesi, AdaKami akan menghadirkan ahli keuangan maupun praktisi lainnya untuk memberikan pengetahuan serta tips praktis mengenai pengelolaan keuangan pribadi dan hal relevan lainnya.
Berita Terkait
-
PSI Ingin Usung Deddy Corbuzier di Pilgub Jakarta, Pendidikan Jauh Lebih Moncer dari Kaesang
-
Pantas Bisa Kerja di Perusahaan Besar Kanada, Pendidikan Tengku Firmansyah Ternyata Gak Kaleng-Kaleng
-
Merantau ke Korea Sejak Usia 15 Tahun, Xaviera Tak Ingin Susahkan Orang Tua
-
Pendidikan Geni Faruk Bikin Sungkem, Atta Halilintar Kebanting Jauh
-
Inspiratif! Ini Alasan Xaviera Putri Peserta CoC Giat Cari Beasiswa Sejak SMP
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Profil PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB): Saham, Pemilik, dan Keuangan
-
Cek dan Unduh SK PPPK Paruh Waktu di MyASN
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi