Suara.com - Nilai tukar rupiah perkasa terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Senin. Penguatan rupiah ini terdorong dari data ekonomi Amerika Serikat (AS), terutama defisit perdagangan.
Seperti dilansir Antara, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia turut menguat ke level Rp16.162 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.251 per dolar AS.
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) menguatkan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS.
"Dolar AS terpantau terkoreksi setelah data menunjukkan defisit perdagangan yang lebih besar dari perkiraan pada hari Jumat, yakni -102,86 miliar dolar AS dari perkiraan -100,7 miliar dolar AS," ujarnya seperti dikutip, Senin (30/12/2024).
Penguatan rupiah juga dipengaruhi minimnya aktivitas perdagangan dan rilis data-data penting dari sektor ekonomi.
Di sisi lain, dia menyoroti sentimen yang masih belum membaik terhadap rupiah akibat masyarakat khawatir pemberlakuan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen pada tahun 2025 akan menekan daya beli rakyat semakin rendah.
Lukman menilai kurs rupiah sulit kembali ke kisaran Rp15 ribu karena dolar AS diperkirakan masih akan terus melanjutkan penguatan terhadap semua mata uang dunia.
"Ekonomi AS yang masih solid, inflasi AS yang masih bertahan, serta kebijakan proteksionisme Trump akan membuat tingkat suku bunga AS tetap tinggi," ungkap dia.
Selain itu, ekonomi China yang masih lemah juga menjadi faktor nilai tukar rupiah berat kembali ke kisaran Rp15 ribu per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah Pagi Menguat Tipis Terhadap Dolar AS, Tapi Masih di Atas Rp16.000
"Ekonomi China yang masih lemah juga tidak membantu rupiah, karena China sendiri juga akan melemahkan Yuan tahun depan untuk antisipasi kebijakan ekonomi AS," kata Lukman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu
-
Maskapai Ini Kurangi Rute Penerbangan hingga Pangkas Karyawan
-
Rupiah Loyo Jelang Akhir Pekan
-
Harga Emas Antam Anjlok, Rp8.000 Per Gram! Investor Emas Wajib Tahu
-
Duet Emiten Aguan-Salim Putar Otak Genjot Penjualan Rukan
-
Isu Deforestasi! Kemenhut Tegaskan HTI untuk Energi Terbarukan Akan Dikelola dengan Aturan Ketat
-
Bukan Cuma Smelter! Industri Nikel RI Kini Kian Fokus Garap Kualitas SDM
-
Pilih Mata Uang Lokal, Negara ASEAN Kompak Kurangi Gunakan Dolar
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja