Suara.com - Anggota DPD RI sekaligus Presiden Direktur ASG, Nono Sampono, menilai bahwa proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi baru di Indonesia. Ia optimistis kawasan ini dapat bersaing dengan kota-kota besar dunia dan membawa dampak positif bagi perekonomian nasional.
“PIK 2 sangat strategis. Ke depan, kita tidak perlu lagi ke Singapura atau Hong Kong untuk mencari hiburan, bisnis, atau berbelanja, karena semua bisa didapatkan di sini,” kata Nono dikutip Rabu (26/3/2025).
Namun, proyek pengembangan lanjutan dari Jakarta Waterfront City ini tengah menghadapi berbagai polemik. Sejumlah pihak, termasuk Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), camat, lurah, kepala desa, serta pemerintah setempat, telah dimintai keterangan oleh aparat penegak hukum dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait berbagai persoalan yang muncul.
Nono mengungkapkan bahwa dirinya juga telah memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan. Ia menegaskan bahwa seluruh proses hukum harus berjalan transparan dan adil.
“Masalah ini sudah ditangani pihak berwenang. Saya percaya mereka akan menyelesaikannya dengan baik,” ujarnya.
Menurut Nono, proyek berskala besar seperti PIK 2 tentu memiliki tantangan dan hambatan. Namun, ia menekankan bahwa adanya kendala bukan berarti proyek ini sejak awal salah atau bermasalah.
“Setiap proyek besar pasti menghadapi tantangan. Tapi itu bukan alasan untuk menghentikan pengembangannya. Yang terpenting adalah bagaimana semua masalah bisa diselesaikan dengan adil dan transparan,” jelasnya.
Nono juga menyoroti kontribusi ekonomi dari PIK 2, baik dalam hal perpajakan maupun penyerapan tenaga kerja. Ia menyebutkan bahwa proyek ini telah menyumbang pajak hingga Rp50 triliun dan menciptakan lapangan kerja bagi 163 ribu orang.
“Jika proyek ini dihentikan, dampaknya akan besar. Ratusan ribu orang bisa kehilangan pekerjaan. Saya harap pemerintah mempertimbangkan hal ini secara matang,” tegasnya.
Baca Juga: Investor Lokal Resah, Luhut Bicara Kondisi Ekonomi Terkini
Dengan berbagai potensi yang dimiliki, Nono berharap pemerintah dan masyarakat dapat melihat PIK 2 secara objektif dan memberi kesempatan agar proyek ini terus berkembang demi kesejahteraan bersama.
Sebelumnya, PIK2 diduga terlibat dalam pembangunan pagar laut bambu sepanjang lebih dari 30 kilometer di perairan wilayah Kabupaten Tangerang, Banten. Pembangunan pagar laut ini menuai kontroversi karena diduga berdampak negatif pada lingkungan dan mata pencaharian nelayan setempat.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pagar laut ilegal di perairan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten berdampak terhadap ribuan nelayan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kini telah menyegel pagar laut sepanjang 30,16 kilometer itu.
Wahyu mengatakan pagar laut tersebut melintasi wilayah pesisir enam kecamatan di Kabupaten Tangerang. "Kemudian nelayan yang terdampak itu ada 3.888 orang," kata Wahyu melalui keterangan tertulisnya.
PIK 2 merupakan waterfront city yang didesain berkelas dunia dengan fasilitas komprehensif untuk kualitas hidup lebih baik. PIK 2 mengusung konsep smart city yang didesain dengan teknologi modern sekaligus pengembangan properti dengan peluang investasi menjanjikan. PIK 2 berlokasi di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
PIK 2 adalah megaproyek terbaru kerja sama antara Agung Sedayu Group dan Salim Group. PIK 2 hadir sebagai kota mandiri terbaru dengan luas yang lebih besar dari PIK 1, yaitu mencapai 1.000 hektare di atas daratan lahan siap bangun atau bukan tanah reklamasi. Selain itu, PIK 2 juga hadir dengan fasilitas lebih lengkap hasil rancangan konsultan internasional dari Amerika Serikat, yaitu DDG.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Grab Indonesia 2025: Ketika Platform Digital Menjadi Bantalan Sosial dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi