Suara.com - Berstatus kuda hitam, Kosta Rika mungkin adalah tim dengan penampilan paling mengejutkan di Piala Dunia kali ini. Tergabung di Grup D, yang merupakan grup neraka, Los Ticos secara mengejutkan keluar sebagai juara grup.
Begitu pula dengan Yunani. Tidak diunggulkan di Grup C, Yunani berhasil mengukir sejarah baru dengan lolos ke fase gugur Piala Dunia untuk kali pertama. Dan kali ini, Yunani juga siap menambah catatan baru dengan meraih tiket ke babak perempat final Piala Dunia.
Keberhasilan skuad Jorge Luis Pinto mengatasi Uruguay dan Italia, serta menahan imbang Inggris di babak penyisihan grup, akan menjadi modal penting bagi Los Ticos mengarungi kerasnya persaingan di babak 16 besar Piala Dunia. Senin (30/6/2014) dini hari WIB, kedua tim non unggulan tersebut akan "saling tikam" guna menorehkan prestasi terbaik mereka di ajang Piala Dunia.
Menghadapi Yunani, Pinto mengusung misi mengukir sejarah baru dengan membawa Los Ticos melaju ke perempat final Piala Dunia untuk kali pertama. Guna mencapai tujuan tersebut, permainan menyerang yang diiringi disiplin tinggi pertahanan tampaknya akan kembali diterapkan. Di lini depan dan tengah, Campbell, Ruiz, Tejeda, Borges dan Duarte kemungkinan besar masih diandalkan Pinto.
Sementara di kubu Yunani, pelatih Fernando Santos akan sangat mewaspadai bakal lawannya tersebut. Meski laga di Recife akan menjadi pertemuan pertama keduanya di Piala Dunia, Santos tidak ingin menutup mata atas prestasi yang dicapai Kosta Rika di babak penyisihan grup.
Di babak penyisihan grup, Yunani bisa dikatakan tampil lebih buruk dari Los Ticos. Jika Kosta Rika mencatat dua kemenangan dan satu hasil imbang, Yunani membukukan satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan.
Menghadapi Kosta Rika Santos hanya memiliki satu pilihan untuk menjaga peluang, yaitu tampil menyerang seperti di laga terakhir mereka saat mengalahkan Pantai Gading.
Dua nama belum bisa dipastikan perannya menghadapi Kosta Rika. Mereka adalah penjaga gawang Orestis Karnezis dan bek Panagiotis Kones. Keduanya digantikan akibat cedera saat menghadapi Pantai Gading.
Sementara itu, sang kapten Kostas Katsouranis yang absen di laga sebelumnya akibat hukuman kartu, sudah bisa kembali diturunkan. Keberadaan Katsouranis diharapkan bisa memperderas pasokan bola bagi Samaras, Samaris dan Salpingidis yang akan mencoba menembus pertahanan lawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Tak Ada Grup Neraka Hasil Drawing Piala Dunia 2026, Ini Daftarnya
-
Media Vetnam: Filipina Kuda Hitam, Timnas Indonesia Calon Juara SEA Games 2025
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 vs Filipina, Komposisi Gahar di Perdana SEA Games 2025
-
PSSI Diminta Rekrut Pelatih DNA Piala Dunia, Siapa Dia?
-
Masuk Grup Neraka Piala Dunia 2026, Thomas Tuchel Bilang Inggris vs Kroasia Bakal Sengit
-
2 Kata Ajaib Penerus Patrick Kluivert Usai Hasil Drawing Piala Dunia 2026
-
Ronald Koeman Sumringah Belanda Dapat Grup Ringan di Piala Dunia 2026, tapi Cuaca Jadi Ancaman
-
Herve Renard Akui Arab Saudi Masuk Grup Neraka, Sebut Spanyol Tim Terbaik Dunia
-
4 Pemain Keturunan Jadi Andalan Terakhir Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Filipina Diam-diam Ancam Timnas Indonesia di SEA Games 2025, Janji Bakal Hancurkan Lawan