Suara.com - Albania datang ke Portugal membawa kado buruk bagi tuan rumah: satu gol ke gawang Rui Patricio. Sialnya, gol yang dicetak Bekim Balaj itu merupakan satu-satunya gol yang tercipta dalam laga yang disaksikan oleh 23.000 pendukung Selecao.
Salah satu kekalahan paling memalukan dalam sejarah sepak bola Portugal itu terjadi dalam laga kualifikasi Piala Eropa 2016 di Grup I yang dilangsungkan di Stadion Municipal, Senin dini hari (8/9/2014).
Tim tamu, yang tidak pernah sekalipun lolos ke turnamen besar internasional, memang bermain sangat bertahan. Lima pemainnya diparkir di belakang garis kotak pinalti dan empatnya lagi berjaga di belakang garis tengah lapangan.
Jelas strategi Albania tidak terlalu rumit, hanya saja Portugal sepertinya sudah kehilangan daya imajinasi untuk menciptakan gol ke gawang Etrit Berisha.
Apalagi dengan absennya Cristiano Ronaldo yang menderita cedera, para pemain Portugal, yang meski menguasai permainan, kelimpungan untuk mencari celah ke dalam gawang Albania.
Adapun Albania mencetak gol dari satu-satunya peluang yang mereka peroleh di laga itu. Gol bersejarah bagi kubu tamu itu terjadi setelah Odise Roshi melepaskan umpan silang dari sisi kiri pertahanan Portugal. Bola itu disambut oleh Balaj dengan tendangan first time keras yang gagal dijangkau oleh Patricio.
Setelah gol pada menit 52 itu tercipta, permainan Albania kian negatif. Hampir semua pemainnya menunggu di lini pertahanan. Hampir di sepanjang sisa laga, bola hanya bergulir di separuh lapangan milik Albania.
Diberi kesempatan menyerang, Portugal mulai mengandalkan tendangan-tendangan jarak jauh. Nani mencoba menembak dari luar kotak pinalti, tetapi masih melebar. Ricardo Horta juga mencoba, tetapi hanya menggetarkan gawang Albania.
Berisha dalam laga itu juga tampil gemilang. Ia berhasil mementahkan tembakan Fabio Coentrao dan menepis sepakan Andre Gomes di menit-menit akhir laga.
Di menit-menit terakhir pertandingan itu juga terdengar sorak-sorai pendukung Portugal, yang mencemooh pemain mereka sendiri.
Sementara pelatih Paulo Bento sepertinya tinggal menunggu waktu saja untuk dipecat dari posisinya, apa lagi jika mengingat bagaimana Cristiano Ronaldo dkk gagal di fase grup Piala Dunia 2014 pada Juli silam. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Eks Man United Cetak Dua Gol, Marseille Bantai Nice 5-1 dan Naik ke Puncak Klasemen
-
Yuran Fernandes Comeback, PSM Makassar Bidik Kebangkitan di Parepare
-
Timur Kapadze Enggan Jadi Asisten Fabio Cannavaro, Terbuka jika Timnas Indonesia Berminat
-
Bukan Wawancara Pelatih Timnas, Timur Kapadze Ungkap Tujuannya Datang ke Indonesia
-
Tiket Ludes! Duel Inter Milan vs AC Milan Siap Membara
-
Menang atas Dewa United, Bojan Hodak Apresiasi Pertahanan Persib Bandung
-
Persib Bandung Tetap Menang dengan 10 Pemain, Bojan Hodak: Pertandingan Sangat Berat
-
Jelang Persebaya vs Arema FC, Jose Gomes: Ini Derbi Terbesar yang Sesungguhnya!
-
Pincang! Liverpool Tanpa Florian Wirtz dan Bradley Lawan Nottingham Forest
-
Hansi Flick Siap Latih Lionel Messi jika kembali ke Barcelona