Suara.com - Perebutan posisi ketiga Piala Presiden tidak akan digelar di Stadion Manahan Solo. Pihak Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor Piala Presiden memastikan jika lokasi perebutan posisi tiga tetap dilakukan di Stadion I Wayan Dipta Bali, Sabtu (17/10/2015).
CEO Mahaka Sports and Entertainment Hasani Abdulgani di Jakarta, Kamis mengatakan kepastian tetap di Bali ini setelah izin dari Kapolda Bali turun. Padahal, pihaknya hampir melarang klub yang akan bertanding berangkat.
"Bali memang sempat gak siap. Makanya saya mencari alternatif ke Solo dan menyatakan siap. Kami juga sempat meminta klub membatalkan tiket ke Bali. Tapi akhirnya izin bisa turun," katanya setelah pertemuan dengan pihak BOPI di Kantor Kemenpora.
Menurut dia, dengan turunnya izin maka pertandingan antara Mitra Kukar melawan Arema Indonesia dilakukan sesuai dengan jadwal. Kick off pertandingan yang akan disiarkan langsung oleh televisi nasional itu dilakukan pukul 19.00 WITA.
Sebelum izin turun, kata dia, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan dua klub yang bertanding. Mitra Kukar bahkan sudah membatalkan bus yang dicarter menuju bandara. Begitu juga dengan Arema Indonesia yang juga akan berangkat ke Bali.
"Kami sempat meminta klub mengubah jadwal penerbangan. Kondisi ini jelas kurang menguntungkan. Kami bahkan akan menanggung semua kerugian. Tapi dengan turunnya ijin semuanya berjalan sesuai dengan rencana," katanya menambahkan.
Pertandingan perebutan posisi tiga ini dipastikan akan seru. Kedua tim akan sama-sama menunjukkan kemampuan terbaiknya. Bagi Arema jelas sebagai pertaruhan karena akan bertanding dihadapan ribuan Aremania. Hal ini terjadi karena jarak antara Bali dengan Malang tidak terlalu jauh.
Sementara itu untuk pertandingan final antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC tetap digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (18/10). Sesuai dengan jadwal, pertandingan parta puncak ini akan berlangsung pukul 19.00 WIB.
Pertandingan dipastikan tidak hanya seru di lapangan, namun di luar lapangan juga tidak kalah ketat seiring dengan rivalitas antara pendukung Persib atau Bobotoh dengan suporter fanatik Persija atau lebih dikenal dengan Jakmania. Namun, pihaknya Mahaka menegaskan koordinasi dengan pihak keamanan telah dilakukan dengan baik.
"Mekanisme pengamanan sudah kami bicarakan termasuk berapa personel yang akan dilibatkan. Begitu juga dengan sweeping calon penonton. Semuanya telah kami siapkan," kata Hasani menegaskan. (Antara)
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kata-kata Pelatih Persib Bandung Deut Eliano Reijnders dan Thom Haye
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh