Suara.com - Hari ini, 52 tahun yang lalu, Mark Hughes lahir di Ruabon, Wrexham, Wales. Pemilik nama lengkap Leslie Mark Hughes ini adalah mantan bintang lapangan hijau Eropa yang kini menjadi manajer klub Liga Premier Inggris, Stoke City.
Pekan ini menjadi pekan yang melelahkan, namun juga bisa dikatakan lumayan memuaskan bagi Hughes. Betapa tidak, anak-anak asuhannya sukses mempecundangi juara Liga Inggris musim lalu, Chelsea, dalam babal 16 besar Piala Liga.
Tak cuma itu. Sabtu, 31 Oktober 2015, timnya meraih satu poin usai bermain imbang di kandang Newcastle United. Kini, posisi tim binaan Hughes berada di peringkat 14. Meski di papan bawah, Stoke masih setingkat di atas Chelsea yang belum dapat poin tambahan usai dihantam Liverpool 1-3 di Stamford Bridge di hari yang sama.
Lelaki yang dijuluki Sparky ini didapuk menjadi manajer Stoke pada bulan Mei 2013 silam, menggantikan rekan senegaranya Tony Pulis. Musim 2015/2016, Hughes membuat perubahan besar-besaran di skuatnya. Ia membeli winger Inter Milan Xherdan Shaqiri, striker Hannover Joselu, dan beberapa gelandang terkenal macam Ibrahim Afellay, Glen Johnson, dan Marco van Ginkel.
Sebelum menukangi Stoke, Hughes sudah berpengalaman melatih klub-klub Liga Premier seperti Manchester City, Fulham, Queens Park Rangers, dan Blackburn Rovers. Tim pertama yang ia latih adalah tim nasional Wales.
Seperti banyak pelatih hebat lainnya, sosok yang namanya tercantum dalan English Football Hall of Fame ini juga mengawali kariernya di lapangan hijau sebagai pemain. Klub pertama yang ia bela adalah Manchester United.
Enam musim di MU, Hughes hijrah ke Barcelona. Hanya setahun berseragam Blaugrana, Hughes dipinjamkan ke Bayern Munich lalu kembali dibeli Manchester United. Di periode keduanya bersama Setan Merah, Hughes mencicipi di mana ia mencicipi dua gelar Liga Premier, satu Piala Super UEFA, dan satu Piala Winners UEFA.
Tujuh tahun di Old Trafford, Hughes dibeli Chelsea. Bersama The Blues, Hughes merengkuh trofi Liga Champions.
Tiga musim merumput di Stamford Bridge, Hughes pindah ke Southampton. Ia lalu hijrah ke Everton dan terakhir kali memperkuat Blackburn Rovers sebelum gantung sepatu pada tahun 2002.
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Timnas Vietnam Juara SEA Games 2025, Hujan 5 Gol Menang Tipis dari Thailand
-
Pep Guardiola Murka Meski Man City ke Semifinal Carabao Cup, 2 Pencetak Gol Jadi Sasaran
-
Hindari Financial Fair Play, Manchester United Putar Otak Rekrut Pemain Rp1,2 T
-
Pelatih Persija Soal Rizky Ridho Gagal Menang FIFA Puskas Award: Nggak Ngaruh
-
Persija Lagi Gacor di Super League, Pelatih Persija Belum Kepikiran Datangkan Ivar Jenner
-
Bukan Sekadar Taktik! Filosofi V-P-D John Herdman Bisa Ubah Nasib Timnas Indonesia
-
Timnas Futsal Indonesia Jaga Asa Juara Usai Hajar Malaysia di Laga Ketiga SEA Games 2025
-
Bedah Taktik John Herdman: Formasi Idaman Kanada yang Bisa Bikin Timnas Indonesia Menggila
-
Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Pulang dengan Sejarah Baru Meski Kalah di Final SEA Games 2025
-
Mimpi Emas Kandas, Timnas Futsal Putri Indonesia Dibantai 0-5 oleh Vietnam di Final SEA Games 2025