Suara.com - Sriwijaya FC gagal meraih poin seri (1) setelah tendangan penalti Asri Akbar gagal mengoyak gawang Persija Jakarta pada babak penyisihan Piala Sudirman di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu malam.
Peluang emas Sriwijaya FC yang seharusnya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-74 itu kandas.
BAsri Akbar yang dipercaya mengeksekusi penalti gagal membobol gawang Persija Jakarta yang dikawal Andritani.
Penjaga gawang Timnas itu mampu membaca arah bola yang ditendang Asri Akbar, sehingga selamat lah gawang Persija dari kebobolan.
Sejak "kick off" babak pertama kedua tim sama-sama ingin mendominasi penguasaan bola maupun serangan. Jual beli serangan pun tak terelakkan, namun kokohnya benteng pertahanan, kedua gagal menembus jantung pertahanan lawan.
Kedua tim pun sama-sama memiliki peluang cukup banyak yang bisa dikonversi menjadi sebuah gol. Namun, sejumah peluang emas itupun terbuang sia-sia karena penyelesaian akhir yang masih lemah.
Memasuki menit ke-10, serangan dan pola permainan Persija mulai terlihat, bahkan beberapa kali mengancam gawang Sriwijaya FC yang dikawal Dian Agus Prasetyo. Hanya saja, Dian Agus lebih sigap, sehingga serangan yang dibangun anak asuh Bambang Nurdiansyah itu selalu kandang dalam genggaman sang kiper.
Tak hanya Persija, Sriwijaya FC pun juga memiliki peluang emas yang tidak kalah banyaknya dari Persija. namun, lagi-lagi ketangguhan Andritani dalam mengawal gawangnya dan kokohnya pertahanan Persija membuat serangan yang dibangun anak asuh benny Dollo itu juga selalu sering kali kandas sebelum memasuki area penalti.
Petaka pun terjadi bagi Sriwijaya FC pada menit ke-41, ketika Sriwijaya harus bermain 10 orang karena kehilangan Patric Wanggai. Diusirnya Patric Wanggai dari lapangan permainan bermula ketika Patrich Wanggai mendorong Amarzukih. Wasit Iwan Sukoco pun langsung memberikan kartu kuning, namun Patrich protes keras dengan dikeluarkannya kartu kuning, sehingga sempat terjadi adu mulut dengan wasit.
Sikap protes yang berlebihan itu membuat wasit mengeluarkan kartu merah dan Patrich harus keluar lapangan. Dan, babak pertama pun berakhir tanpa gol (0-0).
Memasuki 45 menit babak kedua, Persija Jakarta yang unggul jumlah pemain tak menyia-nyiakan situasi tersebut dan berupaya membongkar jantung pertahanan Sriwijaya FC. Namun, lagi-lagi gagal menerobos kokohnya tembok pertahanan tim asal Palembang tersebut.
Meski selalu gagal, Persija tak menyurutkan upayanya untuk membongkar pertahanan Sriwijaya dan usaha itu berhasil. Tendangan Ramdhani Lestaluhu yang menjebol gawang Dian Agus Prasetyo pada menit ke-55 membuat skor berubah menjadi 1-0.
Kesempatan Sriwijaya untuk menyamakan kedudukan lahir pada menit ke-74 setelah wasit Iwan Sukoco menunjuk titik putih karena TA Musafri dilanggar di kotak terlarang oleh OK John. Namun sayang, Asri Akbar gagal memaksimalan peluang emas tersebut karena Andritani mampu mengamankan gawangnya dari tendangan penalti.
Gagalnya eksekusi penalti Asri Akbar tersebut membuat skor tak berubah 1-0 hingga pertandingan babak kedua berakhir.
Persija Jakarta bakal kembali bertanding pada Sabtu (28/11) menghadapi tuan rumah Arema yang sudah meraih kemenangan tiga kali ketika menjamu Persegres Gresik United, Persepasi Bandung Raya (PBR) dan Sriwijaya FC. (Antara)
Berita Terkait
-
Persija Dikalahkan Semen Padang, Mauricio Souza Muak Komentari Wasit
-
Persija Jakarta Tersungkur di Padang, Rizky Ridho Buka Suara soal Kartu Merah hingga Gol Dianulir
-
Gol Bunuh Diri Jordi Amat Bikin Geger, Disebut Netizen Layak Masuk Puskas Award
-
Dipermalukan Semen Padang, Mauricio Souza Akui Persija Tak di Level Terbaik
-
Pelatih Persija: Banyak Pemain Salah Passing, Kurang Kreatif dan Tidak Kuat Lawan Semen Padang
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
Terkini
-
Viral Lecehkan Merah Putih, Terungkap Bonnie Blue Pernah Diseret Keluar Stadion Klub Premier League
-
Timnas Futsal Bersinar di SEA Games 2025, Ketum FFI Ogah Dibenturkan dengan Sepak Bola
-
Gelandang Timnas Jepang Gabung Bali United
-
Napoli Juara Supercoppa, Antonio Conte Justru Merendah: Kami Belum Siap Menguasai Italia
-
Media Jepang Anggap PSSI Ambil Langkah Tepat Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Beri Sinyal Rotasi, Gabriel Jesus Siap Starter saat Arsenal Lawan Crystal Palace
-
Here We Go! Niclas Fullkrug Jalani Tes Medis di AC Milan, Jay Idzes Kapan?
-
Apa Itu Boxing Day? Hari Keramat Premier League yang Selalu Ditunggu Fans
-
Semirip Apa John Herdman dan Shin Tae-yong?
-
Gagal Total di SEA Games, Timnas Indonesia U-22 Kini Terancam Sanksi dari Kemenpora