Suara.com - Kabar wafatlnya Johan Cruyff pada, Kamis (24/3/2016), di rumahnya di Barcelona, Spanyol, tidak hanya jadi kesedihan bagi masyarakat Belanda, negara tempat dia dilahirkan. Awan kelabu ini juga dirasakan pencinta sepakbola di seluruh penjuru dunia.
Nama besar pria yang memiliki nama lengkap Hendrik Johannes Cruijff itu tak lekang dimakan zaman. Cruyff yang wafat di usia 68 tahun senantiasa dielu-elukan sebagai salah satu pemain terbaik yang ada di muka bumi ini.
Cruyff meninggalkan tiga orang anak, Chantal, Susila, dan Jordi dari hasil pernikahannya dengan Danny Coster pada 2 Desember 1968. Cruyff meninggal akibat kanker paru-paru yang telah diagnosa sejak Oktober 2015 lalu.
Cruyff pernah melakukan operasi jantung di tahun 1991 akibat jadi perokok berat. Sebelumnya pada Februari lalu Cruyff yang sempat dilarikan ke rumah sakit menyatakan kesehatannya makin membaik dan yakin akan pulih sepenuhnya.
"Setelah beberapa kali lakukan pemeriksaan media saya bisa katakan hasilnya sangat positif. Saya berterima kasih kepada seluruh dokter yang telah bekerja luar biasa dan juga orang-orang terdekat saya yang telah membangun mental saya secara positif," ujar Cruyff kala itu.
Berikut sejarah singkat dari Johan Cruyff.
Awal Karier:
Cruyff masuk ke akademi sepakbola Ajax Amsterdam tepat di hari ulang tahunnya yang ke-10. Tujuh tahun kemudian dia memulai debut profesionalnya di kancah sepakbola bersama Ajax, tepatnya pada 15 November 1964.
Ketika itu, dia bahkan mencetak satu-satunya gol Ajax dalam laga yang dimenangkan GVAV, 1-3. Total, Cruyff memperkuat Ajax selama sembilan musim, sebelum memutuskan hijrah ke Barcelona di tahun 1973.
Barcelona
Di musim panas 1973, Cruyff dijual ke Barcelona dengan banderol 6 juta gulden (sekitar 2 juta dolar AS di tahun 1973). Penjualan itu pun jadi rekor dunia saat itu.
Pada musim pertamanya di Los Azulgrana, Cruyff langsung persembahkan trofi La Liga 1973/74. Trofi ini jadi yang pertama lagi bagi klub asal Katalan itu sejak terakhir meraihnya di tahun 1960.
Salah satu momen yang diingat pada musim 1973/74 tersebut adalah saat Cruyff membantu Barcelona menang telak atas Real Madrid di Santiago Bernabeu, 5-0. Ribuan pencinta Barcelona yang menyaksikan laga itu melalui layar televisi pun langsung turun ke jalan untuk merayakan kemenangan bersejarah tersebut.
Amerika Serikat
Setelah mempersembahkan trofi Copa del Rey di musim 1977/78, Cruyff memutuskan pindah ke Amerika Serikat. Di usia yang kala itu masih 32 tahun, Cruyff setuju pindah ke Los Angeles Aztecs yang bermain di kompetisi Liga Sepakbola Amerika Utara (NASL).
Namun, di Aztecs dia hanya bermain setahun, karena di tahun berikutnya dia bergabung bersama kontestasn NASL lainnya, Washington Diplomats.
Levante
Pada 1981, Cruyff memutuskan kembali ke Spanyol. Kali ini dia bermain untuk Levante. Dia hanya tampil dalam 10 laga bersama Levante dan mencetak dua gol lantaran cedera dan masalah administrasi.
Kembali ke Ajax
Setelah kehidupan yang singkat di Livante, pada Desember 1981, Cruyff akhirnya balik ke Ajax Amsterdam. Di Ajax di hanya dua musim setelah bermain di 36 pertandingan dan mencetak 14 gol di kompetisi Liga Belanda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Ruang Ganti Madrid Memanas! Xabi Alonso Disebut Sok Pep Guardiola
-
Heboh Mantan Tukang Bangunan Dirumorkan Bakal Latih Timnas Indonesia?
-
Siapa Oscar Garcia? Eks Rekan Kluivert yang Dirumorkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Pernyataan Lengkap Vinicius Jr: Saya Minta Maaf, Saya Cuma Emosi
-
Kutukan Trofi Cristiano Ronaldo!5Tahun Tanpa Gelar, Sudah Waktunya Pensiun?
-
Persib Bandung Hadapi Jadwal Padat, Beckham Putra Optimistis Lanjutkan Tren Positif
-
Sebelum Rekrut Garnacho, Chelsea Mau Boyong Bintang Inggris Berbandrol Rp2 Triliun
-
Toni Kroos Kritik Taktik Hansi Flick Saat Barcelona Dihajar Real Madrid
-
Permata Barcelona Jadi Incaran PSG, Berani Bayar Berapa?
-
Cerita Sedih Radja Nainggolan: Saya Hidup Susah, Ayah Kabur karena Utang