Suara.com - Penyerang asal Tottenham Hotspur Harry Kane mendapat pujian dari mantan penyerang Jerman yang pernah merumput di Spurs, Juergen Klinsmann. Perburuan penyerang usia 22 tahun untuk meraih 'Sepatu Emas Liga Utama Inggris' kini kian menjadi nyata.
Kane memimpin daftar perolehan gol di liga dengan 22 gol, unggul tiga gol dari penyerang Leicester City Jamie Vardy. Produktivitas Kane juga mampu menjaga Tottenham dalam persaingan perburuan gelar dan membuatnya berpeluang menjaid ujung tombak Inggris pada Piala Eropa di Prancis pada Juni mendatang.
"Saya begitu terpukau dengan betapa konsistennya Harry, pada usia semuda itu, tampil bagus setiap pekannya," kata Klinsmann kepada situs resmi klub (www.tottenhamhotspur.com).
"Ketenangannya dengan bola, visinya untuk rekan-rekan setimnya, pengambilan keputusannya, yang selalu sesuai," tambah mantan penyerang Spurs yang kini melatih timnas AS ini.
Lima gol Kane pada Maret membuatnya mendapat penghargaan 'Pemain Terbaik Liga bulanan pada Jumat, dan ia juga mencetak gol saat timnya bermain imbang 1-1 di markas Liverpool akhir pekan lalu.
Setelah mencetak 21 gol di liga musim lalu, start lambat Kane pada musim ini membuat banyak kalangan meragukan kemampuannya untuk mengatasi ekspektasi yang meninggi.
Namun penampilan yang terus membaik dan kian produktif, telah menggaris bawahi transformasi sang penyerang dari pemain dengan potensi mentah ke salah satu pencetak gol paling mematikan di Eropa.
Pengagum lainnya adalah Teddy Sheringham, mantan penyerang Tottenham, Manchester United, dan Inggris, yang kerap dibandingkan dengan Kane.
Sheringham, yang sepanjang karirnya telah mengemas 146 gol di liga utama Inggris, memuji keserbabisaan merupakan aset terbesar Kane.
"Saya menyukai bahwa ia bukan hanya satu tipe penyerang tertentu. Ia dapat berlari di belakang, ia dapat menahan bola di atas, memenanginya di udara, menghindari orang, memiliki sentuhan bagus, kemahiran, dan visi, dan melihat para pemain di sekitarnya," puji Sheringham.
Kane sendiri sudah menyatakan tekadnya untuk menambahi rekor 22 golnya di musim Liga Utama Inggris, saat Spurs menjamu Manchester United yang menghuni peringkat kelima pada Minggu (10/4/2016).
Tottenham terpaut tujuh angka dari Leicester dengan enam pertandingan tersisa, dan perlu tampil konsisten sampai akhir musim untuk menjaga peluang melampaui sang pemuncak klasemen.
"Kami menjalaninya satu pertandingan demi satu pertandingan. Dengan Leicester berada di puncak kamilah satu-satunya yang terus memberikan tekanan dan membuat mereka tergelincir, itulah yang dapat kami lakukan." katanya. (Reuters)
Berita Terkait
-
Harry Kane Bertekad Bikin Arsenal Kembali 'Membumi' di Liga Champions
-
Thomas Frank Fokus Rekor Tandang Tak Terkalahkan Demi Amankan 3 Poin Penting
-
Mikel Arteta Minta Arsenal Tampil yang Terbaik untuk Kalahkan Tottenham
-
Jadwal Liga Inggris 2025/26 Pekan ke-12, Ada Derbi London Utara
-
3 Fakta Menarik Ange Postecoglou, Kandidat Ideal untuk Latih Timnas Indonesia
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Ragnar Oratmangoen Bawa FCV Dender Pecah Telur, Satu Pelatih Jadi Pengangguran
-
Inter Tumbang di Derby della Madonnina, Cristian Chivu: Nyakitin dan Bikin Trauma
-
Mikel Arteta Merinding! Eberechi Eze Cetak Hattrick Pertama Arsenal Sejak 1978
-
Emil Audero Kebobolan Tiga Gol, Pelatih Cremonese Tetap Bangga
-
ET Minta Timnas Indonesia Maksimalkan FIFA Series, tapi Siapa Pelatihnya?
-
Timur Kapadze: Bukan Timnas Indonesia yang Lemah
-
Emil Audero Gemilang, Tapi Roma Tetap Pulang dengan Tiga Poin
-
Arsenal Libas Tottenham 4-1, The Gunners Makin Kokoh di Puncak Klasemen
-
AC Milan Tumbangkan Inter: Pulisic Bersinar, Maignan Jadi Pahlawan
-
Road Map PSSI Ramai Dibahas, Zwiers Pastikan Versi Final Rilis Tahun Depan