Suara.com - Duet Paolo Sitanggang dan Nahzarul Fahmi berhasil mengantarkan kemenangan bagi tim Kalimantan Selatan atas lawannya Jawa Tengah dalam babak delapan besar grup E Pekan Olahraga Nasional XIX/2016, Selasa (21/9/2016) malam.
Keduanya berhasil menciptakan gol tunggal pada menit 46 dalam cabang olah raga sepak bola PON yang berlangsung di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi.
Bermain di hadapan ratusan pendukung dan warga Kota Bekasi, Kalsel tampil bertahan di babak awal melalui pengatur serangan pemain Tim Nasional U-19 Paolo Sitanggang di tengah lapangan.
Tekanan terus diberikan Jateng atas lawannya Kalsel ke arah gawang, namun sejumlah peluang berhasil dipatahkan bek Kalsel.
Tim asuhan Pelatih Anjar Jambore terus memberikan tekanan babak pertama pertandingan, namun lapisan pemain belakang Kalsel berulang kali berhasil menahan kebobolan gawang hingga babak pertama usai.
Usai turun minum, duet Paolo dan Nazahrul Fahmi tampil maksimal menggiring bola ke kubu Jateng melalui serangan balik, meski tendangan keras Nazahrul berhasil ditepis kiper Fery Bagus Kurniawan dan berbuah tendangan sudut.
Paolo yang saat itu dipercaya sebagai pengumpan tendangan sudut, melesatkan bola tepat ke arah Nazahrul yang sudah bersiap di mulut gawang Jateng.
Sundulan tajam Nazahrul yang lolos dari kawalan tiga pemain belakang Jateng tak mampu ditepis kiper Fery hingga mengubah kedudukan gol menjadi 1-0 untuk Kalsel.
Skor tersebut bertahan hingga babak penutupan pertandingan di menit 94 setelah wasit memberikan tambahan waktu empat menit.
Pertandingan berakhir dengan akumulasi lima kartu kuning yang didominasi pemain Kalsel.
Pelatih Kalimantan Selatan, Mundari Karya, mengaku bersyukur atas kemenangan perdana di babak delapan besar tersebut.
Menurut dia, dengan materi pemain yang pas-pasan mampu membuahkan kerja sama tim yang baik. "Kami hanya punya 17 pemain, lebih banyak mengandalkan serangan balik," katanya.
Sementara itu, pelatih Jawa Tengah, Anjar Jambore mengaku menyesal atas kekalahan tersebut meski terus mendominasi penguasaan lapangan.
Anjar juga mengaku timnya bermasalah dalam penyelesaian akhir pada timnya.
"Sebab, sejumlah peluang yang diciptakan oleh para pemain gagal dikonversikan menjadi gol," katanya. (Antara)
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hokky Caraka Cetak Gol Salto saat Persita Tangerang Hajar Persik Kediri 3-0
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese