Suara.com - Tim Nasional (Timnas) Indonesia harus lebih konsisten dalam menyerang maupun bertahan agar tidak mengalami kekalahan yang sama seperti pada fase grup saat dibekukan Thailand.
"Indonesia harus bangkit dan jangan melihat kekalahan sebelumnya di fase grup, tetapi harus memperbaiki kesalahan sewaktu kita dibekuk Thailand 4-2 di Filipina," ujar suporter Timnas Garuda, Luthfan kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Menurut Luthfan, Timnas harus mengandalkan kecepatan pemain dalam membongkar pertahanan Thailand, karena Indonesia memiliki pemain dengan potensi kecepatan, seperti Andik Vermansyah dan Rizky Pora, serta harus berani tampil melakukan serangan tetapi juga harus memperhatikan pertahanan. Kuncinya tetap tenang, tidak mudah kehilangan bola, dan segera melakukan serangan balik.
Susah payah Sementara itu, Indonesia yang lolos dengan susah payah memiliki catatan buruk ketika berhadapan dengan Thailand. Dari pertemuan yang dilakoni kedua tim, Indonesia hanya berhasil memenangkan satu kali dari delapan pertandingan.
Hal itu bisa menjadi mimpi buruk bagi Timnas Indonesia karena bagaimanapun juga Thailand adalah tim yang tidak bisa dipandang sebelah mata karena memiliki kualitas pemain di atas rata-rata.
Dari rekam jejak Thailand yang dengan mudah maju ke final tanpa terkalahkan, tim itu hanya kebobolan dua gol saja, dan itu pun oleh Indonesia.
"Mereka tim yang solid dan terstruktur dalam menyerang maupun bertahan, tetapi kita (suporter Indonesia) jangan berkecil hati, dan harus tetap optimistis memetik kemenangan di leg pertama Final AFF yang akan berlangsung di Pakansari, Cibinong," ujar suporter Timnas Garuda, Abdi.
Abdi mengungkapkan, Indonesia harus memperbaiki lini pertahanan agar tidak terjadi salah komunikasi antar pemain seperti pada fase grup melawan Thailand. Di lain sisi, Kapten Timnas Boaz Salossa juga harus memberikan arahan kepada rekannya agar tetap konsisten selama 90 menit.
Indonesia juga mempunyai pemain andalan Boaz sebagai pencetak gol terbanyak Indonesia di ajang Piala AFF 2016. Sedangkan di lini tengah, Indonesia mempunyai kreator serangan naturalisasi Belanda, Stefano Lilipaly yang sudah mencetak dua gol selama Piala AFF.
"Mereka (Boaz dan Lilipaly) sangat konsisten dalam lima pertandingan sebelumnya dan selalu memberi kontribusi yang dapat membawa Indonesia hingga final," ujar suporter Timnas Indonesia, Bobi. (Antara)
Berita Terkait
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Nasywa Salsabila Jadi Top Skor Piala AFF Putri U-16 2025
-
Kalahkan Thailand, Australia Juarai Piala AFF U-16 Putri 2025
-
Apa Evaluasi Buat Timnas Putri Indonesia Pasca Ditumbangkan Australia?
-
Jadwal Semifinal Piala AFF Putri U-16 2025: Indonesia Hadapi Australia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil