Suara.com - Gelandang Inggris Jack Wilshere akan kembali ke Arsenal dari Bournemouth pada akhir musim, dan diperkirakan untuk kembali berlatih pada Juli, kata manajer Arsene Wenger pada Kamis.
Wilshere (25) mengalami patah tulang saat timnya kalah 0-4 di markas Tottenham Hotspur pada akhir pekan silam, dan akan absen sampai akhir musim ketika kesepakatan peminjamannya selesai.
Wenger berkata kepada para pewarta bahwa ia mendiskusikan situasi tersebut dengan staf medis.
"Mereka berpikir bahwa itu merupakan retak yang sangat sederhana, yang tidak memerlukan operasi sama sekali. Mudah-mudahan ia akan kembali pada Juli untuk berlatih normal," tuturnya. "Namun kami memerlukan kesabaran. Mari berharap semuanya berjalan lancar." "Sampai akhir musim ia merupakan pemain Bournemouth, namun kami memiliki pemahaman yang baik dengan staf medis," tambah pria Prancis itu. "Proses rehab tentu saja akan dikerjakan di sini... Karena masa peminjaman berakhir pada akhir musim." Wilshere yang rawan cedera telah mencatatkan 27 penampilan di liga untuk Bournemouth sepanjang masa peminjamanannya, laju terbesarnya di kompetisi domestik sejak musim 2013/2014.
Sempat digadang-gadang sebagai harapan muda paling cerah di sepak bola Inggris, Wilshere tersingkir dari tim inti Arsenal setelah hanya mencatatkan 17 penampilan dalam dua musim yang disebabkan karena rangkaian cedera yang membuatnya harus menepi.
Bagaimanapun, musim ini terlihat lebih cerah dan manajer Bournemouth Eddie Howe mengatakan pada bulan ini bahwa ia ingin mengontrak sang pemain, yang memasuki masa 18 bulan terakhirnya pada kontraknya di Arsenal, dengan basis permanen.
Wenger mengatakan negosiasi-negosiasi dengan Wilshere belum dimulai dan cedera tersebut tidak berkaitan dengan perpanjangan kontrak meski ia sedih mendengar kabar tersebut.
"Jack merupakan pemain sepak bola yang hebat, otak sepak bola yang hebat, dan kariernya dihentikan oleh begitu banyak cedera," tuturnya.
"Hari ini di level teratas, hal yang paling penting adalah konsistensi penampilan. Ketika seorang pemain absen untuk beberapa waktu, permainan dengan intensitas seperti ini membuat Anda selalu membutuhkan waktu untuk menemukan irama, serta mengembalikan kepercayaan diri. Karier yang hebat tidak menderita berhenti dan melaju. Anda harus tampil konsisten. Ketika Anda melihat semua pemain yang berada di level teratas di dunia seperti (Cristiano) Ronaldo, mereka bermain 50 sampai 60 pertandingan dalam setahun. Mereka beruntung tidak dihentikan oleh cedera. Maka Anda selalu sedih ketika seseorang dengan kualitas itu dihentikan oleh berbagai masalah." (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Wenger Sebut Bayern dan PSG Bisa Jegal Ambisi Arsenal Juara Liga Champions
-
Kalkulasi Peluang Timnas Indonesia U-17 Lolos ke 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
5 Calon Pelatih Timnas Indonesia Sudah Tersedia, Siapa Saja?
-
Daftar Top Skor Sementara Piala Dunia U-17 2025: Zahaby Gholy Wakil Indonesia
-
Media Belanda Sebut Dinamika Karier Mees Hilgers 'Di Luar Nalar'
-
Media Italia Kritik Jay Idzes yang Blunder Saat Sassuolo Kalah
-
Evaluasi Kritis Nova Arianto Usai Timnas U-17 Kalah Melawan Zambia di Piala Dunia U-17 2025
-
Erick Thohir Siap Tinggalkan Kursi Ketua Umum PSSI, tapi...
-
Erick Thohir Menolak Mundur dari Ketum PSSI, Bawa-bawa FIFA
-
Serie A Liga Italia: Puncak Klasemen Memanas, 4 Tim Beda Satu Poin Saja