Suara.com - Teror bom bunuh diri yang terjadi saat konser Ariana Grande, di Mancheter Arena, Inggris, Senin (22/5/2017), membuat banyak keluarga di Inggris cemas.
Betapa tidak, pasalnya banyak dari anak-anak mereka yang hadir menyaksikan konser diva pop dunia asal Amerika Serikat itu. Tidak terkecuali dalam hal ini anak-anak dari Manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Dikabarkan, dua putri Guardiola, Maria dan Valentina, berada dalam arena konser yang dihadiri 21 ribu orang. Keduanya datang bersama istri Guardiola, Cristina Serra.
Ketiganya pun dilaporkan selamat dari ledakan yang menewaskan 22 orang dan melukai lebih dari 50 orang.
Melalui akun Twitter-nya, Guardiola menyampaikan duka cita yang mendalam bagi keluarga korban.
"Mengagetkan. Tidak percaya apa yang terjadi semalam. Belangsungkawa terdalam dari saya kepada keluarga dan teman korban. #ilovemanchester," cuit Guardiola.
Terduga pelaku serangan bom itu sendiri dikabarkan bernama Salman Abedi. Abedi merupakan lelaki kelahiran Manchester dari orang tua asal Libya. Keluarganya pindah ke Manchester dari Libya di masa pemerintahan diktator Moamar Kaddafi.
Keluarga Abedi tinggal di Fallowfield, Manchester, selama kurang lebih 10 tahun. Polisi, pada Selasa, menyerbu sebuah rumah di lokasi tersebut dan menggunakan bahan peledak untuk menembus pintu gerbang.
"Ia adalah anak yang kalem, selalu hormat pada saya," kata seorang masyarakat keturunan Libya di Manchester kepada The Guardian.
Baca Juga: Tinjau Asian Games, Menteri PUPR-Menkeu-Menhub Sambangi Palembang
"Saudara lelakinya Ismael lebih terbuka, namun Salman lebih kalem. Ia tampaknya tidak mungkin melakukan hal ini," sambungnya.
Salman adalah anak ketiga dari empat bersaudara.
Ayah terduga pelaku, menurut The Guardian, di antara komunitas Libya dikenal sebagai Abu Ismael. Ia bekerja sebagai pekerja serabutan di tempat tersebut. Namun, kini Ismael diyakini sedang berada di Tripoli, Libya.
"Abu Ismael tentu akan merasa sangat terpukul," kata seorang yang mengenalnya.
"Ia selalu amat menentang ideologi jihad, dan hal-hal yang berkenaan dengan ISIS ini bahkan dianggapnya bukan jihad, itu adalah kriminal. Keluarga (Salman Abedi) akan sangat hancur," kata lelaki tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Timnas Indonesia U-17 Lawan Brasil: Adu Taktik Dudu Patetuci vs Nova Arianto
-
Korsel dan Irak Bakal Jadi Lawan Berat Indonesia di Fase Grup Piala Asia Futsal 2026
-
Waspadai Selangor FC, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya
-
Timnas Indonesia U-17 Wajib Waspada, Brasil Punya 3 Wonderkid Mengerikan di Piala Dunia U-17 2025
-
Marc Klok Ingin Lanjutkan Tren Positif saat Hadapi Selangor FC
-
Demi Ketajaman Timnas Indonesia, Penyerang Garang di Super League Ini Bisa Dinaturalisasi
-
5 Fakta Pesta Gol Manchester City atau Dortmund, Catatan Apik Tijjani Reijnders
-
Kabar Buruk, Cristiano Ronaldo Umumkan Bakal Segera Pensiun
-
Optimis Lawan Brasil, Mathew Baker: Apapun Bisa Terjadi
-
Saddil Ramdani Kartu Truf Persib Bandung, Siap Curi Tiga Poin dari Selangor