Suara.com - Pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan, atau yang akrab disapa RD, mengaku setuju dengan keputusan PSSI menghentikan kompetisi Liga 1 pasca tragedi meninggalnya salah satu suporter tim sepakbola Indonesia.
Menurut RD bahwa penghentian sementara kompetisi Liga Indonesia bisa menjadi pelajaran semua pihak untuk introspeksi diri atas penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia menuju yang lebih baik.
"Saya sependapat, untuk ajang introspeksi semua elemen yang terlibat dikompetisi agar lebih baik lagi dalam perencanaan, pelaksanaan serta antisipasi dalam setiap pertandingan sepakbola di Indonesia," kata RD, Selasa (26/9/2018).
Meski demikian, RD mengaku belum membuat keputusan terkait tim Mitra Kukar yang tengah bersiap menatap laga lanjutan menghadapi PSM Makassar pada, Jumat (28/9).
"Saya belum membuat keputusan terkait tim ini apakah libur latihan atau tetap latihan, kami masih menunggu informasi dari manajemen," katanya.
Sedianya tim berjuluk "Naga Mekes" tersebut akan melakanakan latihan persiapan pada Rabu pagi di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kukar, namun dengan adanya keputusan PSSI menghentikan Liga 1 maka belum ada kejelasan pelaksanaannya.
"Kami akan menunggu informasi lanjutan terkait kompetisi ini, baru kami bisa mengambil keputusan terkait tim kedepannya," katanya.
Diketahui bahwa peristiwa meninggalnya salah satu suporter tim Persija Jakarta (Jakmania) Haringga Sirila (23) oleh aksi kekerasan suporter telah membuat banyak pihak menginginkan kompetisi sepakbola di Indonesia dievaluasi.
Desakan tersebut membuat PSSI mengambil keputusan menghentikan sementara kompetisi liga 1 hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Keputusan PSSI disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi seusai menggelar rapat dengan Exco PSSI di salah satu hotel di Jakarta, Selasa (25/9/2018). [Antara]
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Rizky Ridho Batal Aboard? Manajemen Persija Jakarta Bocorkan Fakta Kejutan
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Kata-kata Para Petinggi Persija Setelah Thom Haye Lebih Tertarik dengan Persib Bandung
-
Persib vs Persebaya, Maung Bandung Unggul 1-0, Laga Ditangguhkan Karena Hujan Badai
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung