Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini menyebut meninggalnya penggawa Timnas Indonesia U-16, Alfin Lestaluhu bisa menjadi pelajaran yang berharga. Fakhri meyakini, jika ada penanganan yang cepat mungkin nyawa Alfin bisa tertolong.
Sebagaimana diketahui, Alfin menderita infeksi pada bagian otaknya yang membuatnya sampai meninggal dunia. Sebelum menghembuskan napas terakhir, Alfin dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Sebelum dibawa ke Jakarta untuk dirawat, mendiang Alfin sendiri memang sudah mengeluh sakit selama berada di kampung halamannya, Tulehu, Ambon. Tepatnya sejak 29 September 2019.
Melihat kondisi yang semakin menurun, PSSI berinisiatif membawanya ke Jakarta. Sayang, nyawa fullback yang baru berusia 15 tahun itu tetap tidak tertolong.
Dikatakan Fakhri, kejadian ini jangan sampai terulang kembali. Legenda Timnas Senior Indonesia itu berharap agar timnas, khususnya bagian medis bisa mendeteksi gejala-gejala penyakit seperti yang dialami Alfin.
"Ini juga menjadi perhatian untuk timnas, untuk usia muda terutama. Karena di setiap tim kelompok umur ada tim medis, ada dokternya. Kita berharap kasus Alfin ini, penyakit yang diderita Alfin ini paling tidak terdeteksi jauh-jauh hari," tutur Fakhri di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (1/11/2019).
"Karena terlalu cepat juga ketika dia (meninggal), dilihat dari rentang waktu saat dia tampil di kualifikasi (Piala Asia U-16 2020), kemudian tampil di (Piala) AFF (U-15 2018) juga, lalu uji coba. Setelah itu dia sakit," kata pelatih berusia 54 tahun itu.
"Tadinya saya berpikir dia sakit karena gempa (di Ambon). Ternyata ada penyebab lain. Menurut saya, seyogyanya jika di awal ada pemeriksaan medis, pengobatan bisa cepat yah. Tentu ini jadi pelajaran berharga buat manajemen timnas, ada hikmah penting yang bisa diambil," tandasnya.
Baca Juga: Alfin Lestaluhu Tutup Usia, Keluarga Besar Timnas Indonesia U-19 Berduka
Berita Terkait
-
Perkuat Pertahanan, Dewa United Rekrut Bek Jebolan Timnas Indonesia U-16
-
Jalani Karier di Liga Kamboja, Sulthan Zaky Ikuti Jejak Bintang Timnas Indonesia U-19
-
Posisi Baru Eliano Reijnders di PEC Zwolle Jadi Sorotan, Siap Beri Kejutan?
-
2 Pelatih Lokal Sebelum Nova Arianto yang Bawa Timnas Indonesia Gacor di Piala Asia U-17
-
Beri Selamat untuk Timnas Indonesia U-17, Fakhri Husaini Singgung Pemain Naturalisasi?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Hasil Persebaya Surabaya vs Arema FC, Drama Gol Bunuh Diri dan Kartu Merah
-
Hadapi Lawan Lintas Benua, Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Manfaatkan FIFA Series
-
Thomas Frank Fokus Rekor Tandang Tak Terkalahkan Demi Amankan 3 Poin Penting
-
Bintang Bayern Luis Diaz Dilarang Tampil Tiga Pertandingan Liga Champions Usai Kartu Merah
-
Mikel Arteta Minta Arsenal Tampil yang Terbaik untuk Kalahkan Tottenham
-
Wajib Menang! Arsenal Siap Kalahkan Tottenham di Emirates Jaga Puncak Klasemen
-
Fabio Lefundes Siapkan Taktik Rahasia, Borneo FC Bertekad Kalahkan Madura United di Segiri
-
Borneo FC vs Madura United, Ujian Berat Pesut Etam Pertahankan Rekor Sempurna Super League
-
Ledakan Peserta MLSC Jakarta, Sinyal Kuat Peningkatan Sepak Bola Putri Ibu Kota
-
Siap Tempur! Bek Arema Rifad Marasabessy Tidak Gentar Atmosfer Gelora Bung Tomo Lawan Persebaya