Jakarta Ingin Lockdown, Renan Silva Pilih Tetap Tinggal dan Berdoa

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo terkait rencana local lockdown atau karantina lokal untuk mencegah penyebaran virus corona.

Rencana tersebut tentu saja membuat respons dari sejumlah kalangan tak terkecuali pesepakbola. Salah satu yang menanggapi adalah legiun asing Bhayangkara FC, Renan Silva.

Bagi Renan, jika itu rencana terbaik yang dilakukan, maka ia akan mengikutinya. Mantan pemain Persija itupun bakal tetap di Jakarta, meski kebijakan lockdown benar-benar dilakukan.

"Saya akan tetap di Jakarta dan saya berharap semuanya akan baik-baik saja," kata Renan lewat pesan singkat kepada suara.com, Senin (30/3/2020).

Pemain asal Brasil itupun kini hanya bisa mengikuti imbauan pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona. Salah satunya adalah dengan melakukan aktivitas di rumah.

Pemain terbaik Liga 1 2019 itupun berharap Jakarta bisa segera pulih, sehingga ia dan masyarakat lainnya bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.

"Saya selalu berdoa kepada Tuhan bahwa semuanya akan kembali normal sesegera mungkin," jelasnya.

Alasan keinginan Jakarta lakukan karantina lokal bukan tanpa sebab. Ibu Kota Indonesia ini jadi salah satu yang paling banyak terkait kasus COVID-19.

Angka kasus positif virus corona di Indonesia kian bertambah menjadi 1.414 orang. Setidaknya, dari sehari sebelumnya terdapat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 129 orang pada Senin, (30/3/2020) sore ini.

Baca Juga: Wabah Corona Makin Mengganas, DPR Masih Kekeh Bahas Omnibus Law

Berdasar data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diterima Suara.com, dari 129 kasus baru yang ditemukan hari ini, penambahan kasus paling banyak ditemukan di wilayah Jawa Barat yakni sebanyak 25 kasus. Kemudian, Jakarta sebanyak 24 kasus.

Hingga kekinian berdasar data tersebut juga diketahui Jakarta dan Jawa Barat merupakan wilayah yang paling banyak memiliki kasus positif Covid-19. Hingga sore ini setidaknya ada 698 kasus positif di Jakarta dan 180 kasus positif di Jawa Barat.