Suara.com - Wonderkid Bayern Munich, Alphonso Davies mengatakan akan menjadi "bencana" apabila pandemi Virus Corona mencapai salah satu dari banyak kamp pengungsian di dunia. Sebagai 'jebolan' kamp pengunsi, Davies mengaku khawatir.
Fullback berkewarganegaraan Kanada - Liberia itu memang mengawali hidupnya di sebuah kamp pengungsian di Ghana, pasca orang tuanya meninggalkan perang saudara di Liberia.
Davies bersama keluarganya lantas hijrah ke Kanada ketika sang pemain masih berusia lima tahun. Kepindahan tersebut dimungkinkan oleh Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Davies sendiri kini membantu UNHCR untuk menggalang dana, dengan cara memainkan pertandingan virtual pada akhir pekan lalu.
Lawannya adalah kiper kawakan AC Milan asal Bosnia, Asmir Begovic, yang juga merupakan mantan pengungsi di mana ia melarikan diri ke Jerman dari Bosnia ketika masih kecil sebelum akhirnya tinggal di Kanada.
Keduanya saling berhadapan dalam turnamen livestream eFootball PES2020 yang diselenggarakan oleh UNHCR untuk membantu 70 juta pengungsi di seluruh dunia.
"Saat ini, fokus utamanya adalah menggalang dana untuk membantu pengungsi memperoleh apapun yang mereka butuhkan," kata Davies seperti dimuat Tribal Football, Rabu (29/4/2020).
"Jelas menjaga jarak sosial adalah sulit bagi mereka dengan segalanya yang padat (di kamp). Dan jika corona menyerang salah satu dari kamp pengungsi itu, itu bisa menjadi bencana," sambung pengoleksi 17 caps dan lima gol bersama Timnas Senior Kanada itu.
"Saya hanya ingin menggunakan peran saya untuk menebar pesan dan membantu sebanyak mungkin. Mereka (UNHCR) membantu saya keluar ketika saya berada di kamp, dan sekarang saya benar-benar ingin mendukung mereka secara nyata." tutur Davies.
Baca Juga: Nuno akan Mati-matian Pertahankan Segitiga Maut Wolves
Diketahui, gim online itu sukses menjaring donasi sekira 9.000 euro (setara Rp 149 juta).
"Itu sangat menyenangkan, tapi saya kira dia (Begovic) memenangi lebih banyak gim dibanding saya," canda Davies.
Davies bergabung dengan Bayern pada bursa transfer Januari 2019. Meski masih youngster, namun pemain kelahiran Kanada itu mampu menyegel spot di sektor bek kiri Bayern, meski sejatinya ia didatangkan dari klub MLS, Vancouver Whitecaps sebagai winger.
Kompetisi Liga Jerman musim 2019/2020 sendiri sudah ditangguhkan sejak pertengahan bulan lalu akibat pandemi Virus Corona, namun Davies tetap sibuk meningkatkan kemampuan bahasa Jermannya dan pekan lalu menandatangani perpanjangan kontrak bersama Bayern hingga 2025.
Berita Terkait
-
4 Fakta Mengerikan di Balik 16 Kemenangan Beruntun Bayern Munich, PSG Jadi Korban
-
Klasemen Liga Champions: Inter Milan, Arsenal dan Bayern Kokoh di 3 Besar
-
Bayern Munich 16 Laga 16 Kemenangan, Apa Rahasia Vincent Kompany?
-
Dua Gol, Satu Petaka: Malam Gila Luis Diaz di Liga Champions
-
Wenger Sebut Bayern dan PSG Bisa Jegal Ambisi Arsenal Juara Liga Champions
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
4 Fakta Mengerikan di Balik 16 Kemenangan Beruntun Bayern Munich, PSG Jadi Korban
-
Pelatih Selangor FC: Mari Kita Buat Persib Kesulitan
-
Prediksi Legenda Futsal Indonesia di Piala Asia Futsal 2026, Yakin Bisa Lolos Grup
-
Pelatih Persija Akui Timnas Indonesia U-17 Bakal Susah Kalahkan Brasil, Kenapa?
-
Kata-kata Ole Romeny yang Akhirnya Comeback Bermain di Oxford United
-
Ruud Gullit Sebut Pemain Ini Salah Gabung ke MU, Hengkang ke Serie A Jadi Solusi
-
Dudu Patetuci Ogah Remehkan Timnas Indonesia U-17 Tapi Mau Brasil Pesta Gol Lagi
-
Ademola Lookman Hampir Adu Jotos dengan Ivan Juric, CEO Atalanta Sampai Turun Tangan
-
Ternyata Bukan Indonesia, Ini Negara Asia dengan Kekalahan Paling Telak di Piala Dunia U-17 2025
-
Meski Berat, Timnas Indonesia U-17Masih Bisa Lolos ke Babak 32 Besar, Caranya Gimana?