Suara.com - Nama Wigan Athletic mungkin tak setenar tim-tim besar Liga Primer Inggris seperti Liverpool, Manchester United, atau pun Arsenal. Namun, klub berjuluk The Latics itu punya cerita manis saat menjadi jawara Piala FA musim 2012/2013.
Kala itu Wigan muncul sebagai kuda hitam di Piala FA. Berangkat dari cap tim medioker yang tak dijagokan, mereka lantas muncul sebagai kejutan di turnamen tertua di dunia tersebut.
Wigan mengawali perjalanan di Piala FA sebenarnya tak mulus-mulus amat. Wigan yang pada musim itu berlaga di Liga Primer justru hanya bermain imbang 1-1 kontra Bournemouth pada leg pertama.
Beruntung, Wigan berhasil menang 1-0 pada leg kedua di markas Bournemouth yang hanya bermain di League One. Berkat kemenangan itu, tim yang diarsiteki Roberto Martinez kala itu sukses melaju ke babak selanjutnya.
Wigan yang kala itu dihuni pemain seperti penjaga gawang fenomenal asal Oman, Ali Al-Habsi, kemudian Callum McManaman hingga Emmerson Boyce, akhirnya sukses melaju ke babak perempatfinal. Di babak tersebut Wigan sudah ditunggu lawan berat Everton.
Tak dijagokan juga, Wigan secara mengejutkan sukses membantai Everton dengan skor 3-0. Setelah itu mereka lolos ke babak semifinal untuk melawan Millwall FC.
Wigan pun terus menunjukkan kejutan. Callum McManaman cs sukses mengalahkan Millwall FC dengan skor 2-0 dan berhak melaju ke final sembari menunggu lawan antara Chelsea dan Manchester City yang saling jegal di babak semifinal lainnya.
Akhirnya Wigan ditakdirkan berjumpa Manchester City di babak final. Laga yang berlangsung di Wembley 11 Mei 2013, Wigan di atas kertas sangat tak diunggulkan.
Manchester City yang kala itu dinakhodai oleh Roberto Mancini digadang-gadang bakal menang mudah. Lebih lagi lini depan The Citizens dihuni oleh duet Carlos Tevez dan Sergio Aguero.
Baca Juga: Pandemi Belum Reda, Tebas: Musim Depan, Gaji Pemain La Liga Wajib Dipangkas
Namun bukannya jadi bulan-bulanan Manchester City, Wigan justru tampil spartan. Mereka mampu menahan imbang 0-0 hingga paruh babak kedua.
Kemudian kejutan pun datang dari Wigan. Mereka tampil menggila usai Manchester City harus bermain dengan 10 orang karena Pablo Zabaleta dikartu merah pada menit ke-84, .
Sadar waktu segera habis, Wigan langsung mengambil inisiatif menyerang. Terbukti, mereka sukses memecah kebuntuan lewat sepakan pojok oleh Shaum Maloney kemudian berhasil disambar oleh Ben Watson, dan gol pun terjadi.
Wigan akhirnya sukses mencatatkan sejarah baru. Untuk pertama kalinya mereka menyabet trofi Piala FA dan menjadi gelar satu-satunya.
Namun superioritas Wigan di kancah Piala FA tak diikuti di Liga Primer Inggris. Mereka kala itu harus berjuang bangkit dari zona degradasi.
Saat itu Wigan berada di posisi 18 klasemen. Anak asuh Martinez hanya butuh setidaknya tiga poin untuk keluar dari zona merah.
Tag
Berita Terkait
-
Pep Guardiola Menghilang Jelang Crystal Palace vs Manchester City, Ada Apa?
-
Chelsea Disarankan Rekrut Kiper Gagal Manchester City untuk Gantikan Robert Sanchez
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Liverpool Lawan Kuda Hitam, Arsenal Tantang Wolves
-
Perpanjangan Kontrak, Eric Garcia Tegaskan Ingin Pensiun di Barcelona
-
Buah Manis Erling Haaland, Pilih Jadi "Anak Durhaka" dan Lawan Keinginan Sang Ayah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Giovanni van Bronckhorst Beri Sinyal Negatif, John Herdman Jadi Opsi Terkuat Timnas Indonesia
-
Kenapa India Ricuh saat Lionel Messi Datang?
-
Calvin Verdonk Menghilang, Lille Alami Kemenangan Dramatis Hingga 4 Kartu Merah
-
Reaksi Mengejutkan Allegri Usai Jay Idzes Cs Tahan Imbang AC Milan di San Siro
-
Lionel Messi Tur ke India Dibayar Mahal dengan Kericuhan Memalukan, Hingga Dibuatkan Patung Kurus
-
Arne Slot Wajib Tahu! Mohamed Salah Pecahkan Rekor Premier League, Lampaui Wayne Rooney
-
Prediksi PSG vs Flamengo: Siapa Juara Dunia, Les Parisiens atau Rubro Negro?
-
Data Statistik Pertahanan Jay Idzes, Kunci Sassuolo Gagalkan Kemenangan AC Milan di Liga Italia
-
Jadwal Pengumuman Pemenang Puskas Award 2025 Dirilis, Akankah Rizky Ridho Jadi Pemenang?
-
Inter Kudeta AC Milan, Kerusuhan Pecah di Genoa: Mobil Dibakar, Gas Air Mata Ditembakkan