Suara.com - Pelatih Madura United (MU), Rahmad Darmawan mendukung rencana digelarnya turnamen pramusim sebelum kompetisi dimulai. Menurutnya, apa yang disusun oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sesuai dengan apa yang diinginkannya.
PSSI dan PT LIB saat ini sedang berupaya supaya izin turnamen pramusim bisa dikeluarkan oleh kepolisian. Kedua belah pihak sudah melakukan semua persyaratan yang diminta kepolisian agar turnamen bisa digelar.
Adapun turnamen dijadwalkan mulai berlangsung pada 20 Maret mendatang selama 37 hari. 18 klub Liga 1 2020 serta PSMS Medan dan Sriwijaya FC dari Liga 2 akan jadi pesertanya.
Turnamen akan digelar di empat kota yakni Solo, Semarang, Sleman, dan Magelang. Sebagai alternatif PT LIB juga mengajukan Solo, Samarinda, Lampung, dan Palembang.
Turnamen pramusim ini juga jadi tahap uji coba serta simulasi protokol kesehatan pertandingan sepakbola profesional di Indonesia. Selain itu, untuk menjajal komitmen suporter untuk tidak nekat datang ke stadion, melakukan nonton bareng, serta keluyuran dan membuat kerumunan.
Dari turnamen ini kepolisian bakal mempertimbangkan serta melakukan evaluasi untuk mengeluarkan izin Liga 1 dan 2. Jika bagus, tentu izin akan diberikan pihak kepolisian.
Upaya menggelar turnamen pramusim itu selaras dengan keinginan pelatih Madura United, Rahmad Darmawan. Juru taktik yang akrab disapa RD ini menyebut turnamen pramusim bisa meyakinkan Polri bawa Liga 1 dan 2 bisa berjalan di tengah pandemi virus corona.
"Iya sama, sebelumnya saya minta itu (turnamen pramusim) agar ada simulasi untuk meyakinkan (kepolisian)," kata Rahmad Darmawan dikutip dari laman resmi klub, Selasa (16/2/2021).
Adapun Liga 1 musim ini rencananya berlangsung pada 11 Juni 2021 hingga 11 Maret 2022 alias lintas tahun, berbeda dari edisi 2017 hingga 2020.
Baca Juga: Belum Ada Uji Coba untuk Timnas Indonesia, Begini Alasan PSSI
Sementara untuk Liga 2, PSSI dan PT LIB merencanakannya bergulir pada 26 Juni hingga 27 November 2021. Seluruh pertandingan tentu berlangsung dengan protokol kesehatan ketat dan tanpa penonton.
Berita Terkait
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
-
China Taipei, Gelontoran 6 Gol dan Kembali Bersinarnya para Pemain yang Sempat Tertepikan
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Gerald Vanenburg Tak Gentar Rekor Buruk Lawan Korsel, Singgung Trofi Liga Champions
-
Ranking FIFA Beda Tipis, Bisakah Timnas Indonesia Bungkam Lebanon?
-
Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Piala Asia 2026 Lewat Runner-Up Terbaik
-
Potensi Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok Jika Kalah dari Lebanon
-
Sepak Bola Putri Tangerang Terus Tumbuh, MLSC 2025 Hadirkan Regenerasi dan Talenta Baru
-
Timnas Indonesia vs Lebanon dan Potensi Debut Adrian Wibowo?
-
Timnas Indonesia Cuma Dijadikan Bahan Latihan Lebanon Jelang Kualifikasi Piala Asia 2027
-
Lewati Patrick Kluivert, Memphis Depay Cetak Rekor Mentereng di Timnas Belanda
-
Mees Hilgers dan FC Twente Sama-sama Lagi Sial
-
Semakin Dekat 100 Besar! Hitung-hitungan Ranking FIFA Timnas Indonesia Kalahkan Lebanon