Bola / bola dunia
Rauhanda Riyantama
Lars Elstrup saat tampil bersama Timnas Denmark di Euro 1996. (Twitter/@AK90s)

Suara.com - Seluk beluk kehidupan membuat banyak orang kadang bertanya-tanya, terutama akan masa depan yang tak menentu. Hal tersebut pun turut menghampiri para pesepak bola, salah satunya adalah Lars Elstrup.

Lars Elstrup adalah penyerang asal Denmark dan menjadi salah satu alasan tim Dinamit mencetak sejarah dengan menjuarai Euro 1992.

Kala itu, Elstrup merupakan pemain bernomor punggung 10. Nomor punggung keramat yang sekaligus nomor untuk mengakui bakatnya.

Sepanjang Euro 1992, Elstrup bermain sebanyak dua kali, yakni di laga pamungkas grup 1 kala Denmark melawan Prancis di mana ia mencetak satu gol.

Baca Juga: Sekte Berpuasa hingga Mati Demi Bisa Bertemu Yesus: Bisa Jadi Kematian Massal Terparah di Kenya

Lalu, laga keduanya terjadi di semifinal di mana ia menjadi salah satu eksekutor yang berhasil mencetak penalti di drama adu penalti melawan Belanda.

Hingga pada akhirnya, nama Lars Elstrup tercatat dalam tinta emas Denmark sebagai pemain yang berhasil menjuarai Euro 1992.

Di level klub, Elstrup pun punya karier cukup mentereng. Ia tercatat pernah membela tiga klub yakni Brondby, Odense Boldklub (Denmark), Luton Town (Inggris) dan Feyenoord Rotterdam (Belanda).

Lars Elstrup saat bermain untuk Luton Town. (Twitter/@SuperbFootyPics)

Sayangnya, karier Elstrup terhenti begitu cepat yakni di usia 29 tahun. Alasannya bukan karena cedera, melainkan karena kegelisahannya akan masa depannya sendiri sebagai pesepak bola.

Setahun setelah menjuarai Euro 1992, Elstrup pensiun dan mencari arti kehidupannya dengan bergabung bersama sebuah sekte spiritual di Denmark bernama The Wild Goose pada tahun 1993.

Baca Juga: Sekte Sesat di Kenya: Dijanjikan Masuk Surga dan Dipercaya Bisa Bertemu Yesus

Dari sana, hidup Lars Elstrup kian berantakan. Alih-alih menemukan arti hidupnya dan masa depannya, malahan ia dianggap gila. Bagaimana kisahnya?