Yashin pun tak lagi gugup atau grogi di bawah mistar gawang. Pasalnya, ia punya cara jitu menangkis rasa gugupnya saat bertanding.
“Triknya adalah menghisap sebatang rokok untuk menenangkan saraf Anda dan kemudian meneguk minuman keras untuk mengencangkan otot Anda,” jawab Yashin dikutip dari laman Planet Football.
Karier cemerlangnya di awal membela Dynamo Moscow membuat Yashin dipanggil ke tim nasional Rusia (dulunya USSR) di mana pada tahun 1956 ia memenangkan Olimpiade musim panas dan trofi Euro di tahun 1960.
Kegemilangannya berlanjut di Piala Dunia di mana Yashin tampil di tiga edisi yakni 1958, 1962 dan 1966 dengan tampil sebanyak 12 laga dan mencetak empat clean sheets.
Sedangkan kariernya di Dynamo Moscow berjalan begitu mulus di mana ia meraih berbagai titel domestik bergengsi selama 20 tahun di klub tersebut.
Satu hal yang membuat Yashin begitu dikenang adalah caranya dalam menjaga gawangnya. Ia dikenal tak takut berduel dengan lawan. Sebagai catatan, kala itu posisi kiper tak seperti saat ini yang sangat diproteksi oleh wasit.
Yashin memulai tradisi kiper berani keluar dari sarangnya untuk meninju bola ketimbang menangkapnya. Ia pun juga memulai tradisi kiper sebagai awal serangan dengan mendistribusikan bola lewat lemparan ketimbang menendangnya sekuat tenaga.
Yashin juga dianggap sosok yang mengawali kiper harus vokal dalam mengatur pertahanan di mana kala itu kehadiran kiper hanya dianggap sebagai pengawal gawang semata.
Karena rekam jejaknya dan pengaruhnya itu pula, namanya abadi sebagai penghargaan kiper terbaik yang bernama ‘Yashin Trophy’.
Baca Juga: Rebut Piala Super Eropa Bersama Chelsea, Jorginho Mulai Kepikiran Ballon d'Or
Kontributor: Zulfikar Pamungkas
Berita Terkait
-
Sesumbar Lamine Yamal: Kalau Gagal Menang Ballon d'Or, Berarti Saya Belum Mau
-
Lamine Yamal Berambisi Menangkan Banyak Ballon d'Or
-
Gol Salto Ramang di Kualifikasi Piala Dunia: Sejarah yang Dihapus Politik
-
Ronaldo Sebut Ballon d'Or Fiksi, Sudah Tak Percaya Sejak Vinicius Dikalahkan Rodri
-
Gabung Sassuolo, Jay Idzes Langsung Lawan Calon Peraih Ballon d'Or 2025
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Blak-blakan Soal Nasib Tragis Mees Hilgers, Pelatih FC Twente: Tidak Akan Berubah
-
Timnas Indonesia Didoakan Orang Penting Lolos ke Piala Dunia 2026 Jumpa Belanda
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang