Suara.com - Sebagai sebuah negara yang berdikari, Gibraltar juga memiliki liga sepak bola sendiri. Namun siapa sangka, seluruh klub kontestan memakai kandang atau stadion yang sama, yakni Stadion Victoria.
Gibraltar adalah sebuah negara kecil yang terletak seberang laut Britania Raya yang terletak di selatan Semenanjung Iberia dan berbatasan dengan Andalusia, Spanyol.
Untuk ukuran sebuah negara, Gibraltar memiliki luas wilayah yang teramat kecil yakni hanya 6,8 kilometer persegi atau tak lebih luas dari Kota Mojokerto yang dicap sebagai kota terkecil di dunia.
Luas wilayah Gibraltar yang kecil sendiri pun tercermin dari jumlah penduduknya. Menurut data Bank Dunia per 2019, negara ini hanya berisikan 33 ribu penduduk.
Meski terkesan minim dari segi wilayah dan jumlah penduduk, Gibraltar tak mau ketinggalan dari negara-negara Eropa lainnya soal sepak bola.
Di tahun 2013 lalu, Gibraltar menjadi salah satu anggota federasi sepak bola Eropa (UEFA). Dan per 2016, negara ini resmi masuk keanggotaan FIFA.
Dengan bergabung dua federasi sepak bola terbesar, Gibraltar pun turut berkecimpung di setiap kompetisi baik di level klub dan internasional.
Untuk level klub, Gibraltar punya kompetisi sendiri yang nantinya setiap pemenang berkesempatan tampil di ajang-ajang yang diselenggarakan UEFA.
Namun dengan negara yang hanya seluas 6,8 kilometer persegi dan 33 ribu penduduk, apakah Gibraltar punya liga sendiri? Tentu punya.
Baca Juga: Bangun Tidur di Pesawat, Wanita Ini Kaget Terdampar Ribuan Kilometer
Lantas, berapa tim dan berapa stadion yang ada di Gibraltar? Ternyata, negara ini hanya memiliki 11 tim dan satu stadion saja yakni Stadion Victoria.
Stadion Victoria: Markas Klub dan Timnas Gibraltar
Meski baru terdaftar di UEFA dan FIFA belum lama ini, nyatanya Gibraltar telah menyelenggarakan kompetisi domestik sejak 1905.
Nama resmi dari liga Gibraltar sendiri adalah Gibraltar National League. Saat artikel ini dibuat, tercatat hanya 11 tim yang berpartisipasi di dalamnya.
Liga Gibraltar memiliki keunikan tersendiri di mana kompetisi ini tak memiliki kasta dan tak menerapkan sistem degradasi atau promosi seperti kompetisi lainnya.
Dan uniknya lagi, kompetisi ini hanya berlangsung di satu tempat saja, yakni Stadion Victoria. Dengan kata lain, stadion ini jadi kandang bersama 11 tim tersebut.
Berita Terkait
-
Disebut di Dalam Al-Qur'an, Di Mana Lokasi Laut Dua Warna?
-
Kylian Mbappe Catat Koleksi 300 Gol Usai Cetak 3 Gol ke Gawang Gibraltar
-
Sepak Terjang Gibraltar, Negara Ranking 200 FIFA Dibombardir Timnas Belanda
-
Ronald Koeman Terkejut Timnas Belanda Seperti Tim Medioker: Kami Harus Naikkan Level
-
Hasil Kualifikasi EURO 2024: Belanda Lumat Gibraltar 3-0
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap