Suara.com - Langkah mengejutkan diambil oleh klub J1 League, Kawasaki Frontale. Klub kompetisi kasta teratas Liga Jepang itu merekrut bintang Timnas Thailand, Chanathip Songkrasin.
Gelandang serang sekaligus kapten Timnas Thailand itu direkrut dari klub J1 League lainnya, Consadole Sapporo, dengan biaya mencapai 130 juta bath atau Rp 55 miliar.
Harga transfer ini membuat sosok yang dijuluki sebagai 'Messi Jay" tersebut menjadi pemain termahal dalam sejarah sepak bola Thailand.
Bukan tanpa sebab Chanathip dibanderol dengan harga fantastis karena dia mampu mengemas 15 gol dan 22 assist sejak bermain di J1 League pada 2017.
Lantas, seperti apa sejarah Kawasaki Frontale sehingga rela merogoh kocek dalam untuk mendatangkan Chanathip Songkrasin?
Profil Kawasaki Frontale
Kawasaki Frontale berasal dari Kota Kawasaki di Prefektur Kanagawa dan didirikan pada 1955 oleh perusahaan Fujitsu.
Mereka berganti nama pada 1997, Frontale diambil dari Bahasa Italia yang berarti "Frontal". Warna jersey dan logo klub diambil dari tim asal Brasil, Gremio, yang membuat tim ini mendapat julukan "Gremio dari Jepang".
Pada awal berdirinya Kawasaki Frontale, mereka tak banyak terdengar dan berkompetisi di kasta bahwa.
Baca Juga: Kisah Titus Bonai yang Nyaris Satu Tim dengan Chanathip Songkrasin di Liga Thailand
Klub ini baru benar-benar menjadi tim profesional pada 1997, hingga akhirnya mereka bisa promosi ke J1 League pada tahun 2000 usai menjuarai J2 League 1999.
Kawasaki Frontale bukan termasuk klub yang cukup besar di Jepang pada medio 2000-2010. Mereka baru mulai mendominasi sepak bola Jepang dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu penyebabnya adalah kehadiran Toru Oniki sebagai pelatih pada 2017. Dia adalah mantan pemain Kawasaki Frontale yang kemudian jadi pelatih tim muda di tim ini, asisten pelatih, lalu jadi pelatih utama mulai 2017.
Kawasaki Frontale berhasil meraih 4 gelar juara J1 League dalam 5 edisi terakhir, yaitu 2017, 2018. 2020, dan paling teraktual musim 2021.
Mereka juga menjuarai Emperor Cup pada 2020, J League Cup 2019, dan menjadi kampiun Jepang Super Cup pada 2019 dan 2021.
[Aditia Rijki]
Berita Terkait
-
Perbedaan Patrick Kluivert dan Eks Pelatih Thailand Usai Dipecat, Satunya Nelangsa
-
Alumnus Tim-Tim Besar, Seberapa Mengerikan Jude Soonsup-Bell Penyerang Anyar Timnas Thailand?
-
Garis Keturunan Jude Soonsup-Bell, Eks Striker Chelsea Resmi Jadi Pemain Keturunan Timnas Thailand
-
Eks Striker Muda Chelsea Perkuat Timnas Thailand, Siap Debut November Ini
-
Susul Calvin Verdonk, Penyerang Timnas Thailand U-23 Gabung Klub Ligue 1 Prancis
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia vs Vietnam di SEA Games 2025 Sore Ini!
-
Trauma Kluivert, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung Tunjuk Pelatih Timnas Indonesia
-
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025, Berakhir Menyedihkan Tanpa Kejutan Besar
-
Erick Thohir Sibuk Rangkap Jabatan, PSSI Tunggu Waktu Tepat Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
-
Bruno Fernandes Akui Sakit Hati dengan Sikap Manchester United, Kasih Isyarat Bisa Saja Hengkang
-
Sumatra Barat Dihantam Bencana, Operator Super League Minta Semen Padang vs Persija Tetap Digelar
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Usai FIFA Hukum Malaysia Kalah WO di 3 Pertandingan
-
Strategi Pelatih Timnas Putri Indonesia Rebut Perunggu Lawan Thailand di SEA Games 2025 Hari Ini
-
4 Kriteria Wajib Pelatih Baru Timnas Indonesia Dibongkar PSSI
-
Saat Indra Sjafri Out, Ordal PSSI Singgung STY dan Masa Depan Nova Arianto