Suara.com - Kiprah Roberto Mancini dengan timnas Italia layaknya sebuah roller coaster. Dia sempat mengangkat tinggi drajat Gli Azzurri, sebelum membawa mereka mengantam kerasnya dasar kekecewaan.
Roberto Mancini sempat menjadi pahlawan dengan mendongkrak kembali performa timnas Italia yang pada 2018 gagal lolos ke putaran final Piala Dunia.
Eks juru taktik Manchester City itu secara luar biasa membangun kembali timnas Italia dari puing-puing kekecewaan pasca gagal tampil di ajang empat tahunan itu.
Ditunjuk sebagai pelatih kepala pada 14 Mei 2018, Roberto Mancini hanya butuh kurang lebih dua tahun untuk menyulap Italia kembali menjadi tim perkasa di Eropa.
Gli Azzurri dibawa Roberto Mancini menjadi raksasa tangguh yang sulit di kalahkan dengan puncaknya adalah merengkuh trofi Euro 2020 pada Juli 2021 lalu.
Namun, pasca kejayaan itu, performa timnas Italia meredup. Mereka kesulitan tampil konsisten di kualifikasi Piala Dunia 2022 hingga puncaknya terperosok ke jalur playoff.
Timnas Italia gagal lolos otomatis ke Qatar setelah cuma finis kedua di bawah Swiss di Grup C.
Kegagalan itu tak mengenyahkan optimisme Italia bahwa mereka masih dan sangat panatas untuk lolos ke Piala Dunia 2022 kendati harus memalui jalur playoff.
Gli Azzuri masuk lajur C dalam babak playoff bersama Makedonia Utara, Turki, dan timnas Portugal. Banyak pihak yang menyebut lawan terberat pasukan Mancini adalah Portugal yang diisi banyak bintang termasuk Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Kalah dari Makedonia Utara, Italia Gagal Lolos ke PIala Dunia 2022
Mereka seakan-akan melupakan bahwa Italia harus lebih dulu melewati Makedonia Utara di babak semifinal playoff sebelum menunggu lawan antara Portugal atau Turki di babak final.
Dan benar saja, alih-alih melaju ke final untuk memperebutkan satu tiket lolos, Italia tersungkur di tangan Makedonia Utara.
Marco Verratti dan kawan-kawan kesulitan mencetak gol kendati tampil dominan dalam laga yang berlangsung di Stadio Renzo Barbera, Palermo itu.
Performa kurang klinis di lini depan kemudian jadi bumerang bagi Italia. Mereka kecolongan dan kebobolan di menit-menit akhir, hingga dipastikan kalah 0-1 dari Makedonia Utara.
Roberto Mancini menganggap hasil ini sebagai pukulan telak baginya dan Italia. Dia serasa terhantam tanah pasca terbang tinggi di Euro 2020.
“Sama seperti Euro adalah pengalaman paling indah dalam hidup saya, ini adalah kekecewaan terbesar. Kami tidak bisa berkata apa-apa, itulah sepak bola, terkadang hal-hal luar biasa terjadi dan itu terjadi," ujar Mancini dikutip dari Football Italia, Jumat (25/3/2022).
Tag
Berita Terkait
-
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Conmebol: Ekuador dan Uruguay Susul Brasil-Argentina ke Putaran Final
-
Hasil Brasil vs Chile: Neymar Cetak Gol, Tim Samba Benamkan La Roja 4-0
-
Hasil Playoff Piala Dunia 2022 Tadi Malam: Italia Tersingkir, Portugal Selangkah Lagi ke Putaran Final
-
Hasil Playoff Piala Dunia 2022: Portugal Benamkan Turki 3-1
-
Dibungkam Makedonia Utara, Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2022
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
5 Pemain Tercepat Premier League 2025/26: 3 Dari Benua Afrika
-
Rekomendasi FPL Gameweek 9: Haaland Tetap Andalan, Bruno Fernandes Siap Panen Poin!
-
Klasemen Grup G AFC Champions League Two: Persib Bandung di Puncak usai Bekuk Selangor
-
Persib Menggila di GBLA, Gilas Selangor FC 2-0: Adam Ali dan Andrew Jung Nyekor
-
Cuma Dua Kata dari Enzo Maresca yang Bikin Chelsea Menggila di Liga Champions
-
Pep Guardiola Puji Setinggi Langit Rayan Cherki: Calon Penerus KDB
-
Lupakan Liverpool, Manchester United Fokus Bidik 3 Kemenangan Beruntun
-
Jelang Lawan Aston Villa, Aksi Dean James di Liga Europa Jadi Sorotan Khusus Tim Unai Emery
-
Eks Kiper PEC Zwolle Beberkan Perbedaan Liga Belanda dan Indonesia
-
Terbongkar! Aktivitas Kluivert di Hari Pemecatan, Ternyata Koar-koar ke Media Asing