Suara.com - Spezia dan Venezia menjalani dua nasib yang berbeda 180 derajat setelah keduanya menjalani pertandingan Serie A Italia pada Sabtu waktu setempat.
Spezia memastikan diri selamat dari degradasi Serie A, sebaliknya Venezia di ambang terlempar ke divisi dua. Mereka mengamankan status klub Serie A musim depan setelah menang 3-2 dalam "comeback" menawan menghadapi tuan rumah Udinese.
Spezia membutuhkan dua poin dalam dua putaran tersisa liga untuk menjamin posisinya dalam divisi utama sepak bola Italia.
Mereka mengawali laga tersebut dengan agresif sampai Rey Manaj nyaris mencetak gol ketika tendangannya melebar tipis di samping gawang Udinese.
Manaj juga nyaris menjadi perancang gol untuk Kevin Agudelo yang berhasil digagalkan kiper Marco Silvestri.
Tetapi Udinese yang justru memimpin lebih dulu ketika Giulio Maggiore membuat assist untuk Nahuel Molina yang mencetak gol dari sudut yang sulit pada menit ke-26.
Namun, sembilan menit kemudian tim tamu Spezia menyamakan kedudukan dari gol Daniele Verde.
Spezia berbalik unggul 2-1 pada menit 45+3 dari gol Emmanuel Gyasi yang kemudian ditambah satu gol lagi oleh Maggiore pada menit ke-47. Udinese memperkecil kedudukan pada menit 90+4 lewat gol Pablo Mari.
Sebaliknya Venezia yang bermain seri 1-1 melawan AS Roma di ambang terdegradasi, terutama setelah Salernitana memetik satu poin di kandang Empoli.
Baca Juga: Tampil di Final Conference League, Mourinho Ingin AS Roma Tetap Fokus di Dua Laga Sisa Liga Italia
Bertanding di Stadion Olimpiade Roma, tuan rumah AS Roma hanya memperoleh satu poin dari laga melawan juru kunci Venezia setelah seri 1-1.
Venezia bahkan memperoleh satu poin itu setelah kehilangan satu pemain sejak menit ke-32 setelah Sofian Kiyine mendapatkan kartu merah pada menit itu.
Venezia juga lebih dulu unggul pada menit pertama babak pertama lewat David Okereke, sebaliknya Roma baru bisa menyamakan pada menit 76 berkat gol Eldor Shomurodov.
Roma pun gagal menyamai poin Lazio yang menduduki urutan kelima dalam klasemen Serie A dan hanya bisa menjauhi Fiorentina dalam selisih satu poin pada urutan keenam yang menjadi jatah terakhir kompetisi Eropa musim depan.
Hasil seri juga didapatkan Empoli yang ditahan imbang 1-1 oleh tim tamu Salernitana yang kini berselisih lima poin dari Venezia.
Tuan rumah lebih dulu mencetak gol pada menit ke-31 lewat Patrick Cutrone yang baru disamakan oleh Federico Bonazzoli pada menit ke-76.
Berita Terkait
-
Tampil di Final Conference League, Mourinho Ingin AS Roma Tetap Fokus di Dua Laga Sisa Liga Italia
-
AS Roma Dipermalukan Fiorentina, Jose Mourinho Salahkan VAR
-
Klasemen Liga Italia Usai Fiorentina Kalahkan Roma: Persaingan Zona Eropa Makin Sengit
-
Fiorentina Vs AS Roma: Serigala Ibu Kota Kalah 2-0
-
Prediksi Fiorentina vs AS Roma dan 4 Berita Bola Terkini
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap
-
Dear Shin Tae-yong, Kami Merindukanmu
-
Patrick Kluivert Tak Sependapat Timnas Indonesia Dianggap Terlalu Dini Bersaing