Suara.com - Seiring berkembangnya industri sepak bola, para pemain berlabel bintang bisa dengan mudah pergi ke klub lain entah alasan uang maupun mencari raihan trofi. Hal itu sangat berbeda dari masa lalu di mana loyalitas bisa mengalahkan gaji besar.
Bahkan seorang Lionel Messi pun yang terkenal dengan loyalitasnya, harus pergi meninggalkan Barcelona untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG).
Terlepas dari masalah finansial yang dialami Barcelona hingga tak sanggup mempertahankan Lionel Messi, fenomena seperti itu sudah bukan hal yang asing dijumpai penikmat sepak bola saat ini.
Selain Messi, Erling Haaland, pesepak bola muda potensial yang menjadi komoditi panas di bursa transfer musim 2022 diketahui sudah berpindah-pindah klub sedari usia yang masih sangat muda.
Haaland yang mengawali kariernya di Bryne FK,tampil moncer ketika berseragam RB Salzburg pada 2019 lalu. Hanya semusim, dia kemudian hengkang ke Borussia Dortmund.
Nyatanya, Dortmund cuma dijadikan Haaland sebagai batu loncatan untuk bergabung dengan klub yang lebih besar di mana pada bursa transfer musim panas ini, dia mengikuti jejak sang ayah untuk memperkuat Manchester City.
Sebelum sepak bola semakin berkembang sebagai industri raksasa penghasil jutaan dolar, ada sederet pemain bintang yang setia dengan satu klub meski diiming-imingi gaji besar oleh klub lain.
Lantas siapa saja para pemain yang dimaksud? berikut sederet pesepak bola yang bertahan begitu lama di satu klub.
1. Matt Le Tissier (Southampton)
Baca Juga: Arsenal Percaya Diri Bisa Amankan Jasa Oleksandr Zinchenko dari Man City
Matt Lee Tissier adalah salah satu gelandang terbaik yang pernah berkecimpung di Liga Inggris. Dia tercatat bermain untuk Southampton selama 16 tahun.
Meski banyak klub yang mengincarnya, Le Tissier pada akhirnya tetap bertahan bersama Southampton dengan alasan loyalitas.
Padahal, Southampton bukanlah klub besar dan tidak jarang Le Tissier dan kawan-kawan harus menghadapi situasi untuk berjuang terhindar dari degradasi.
2. Tony Adams (Arsenal)
Saking loyalnya bersama Arsenal, Tony Adam tercatat menghabiskan kariernya selama 19 tahun di klub kebanggaan Kota London ini.
Berjuluk Mr. Arsenal, Tony setidaknya sudah mempersembahkan 10 gelar untuk Meriam London dengan mencatatkan 416 pertandingan di semua kompetisi.
Tag
Berita Terkait
-
Dapat Lampu Hijau dari Francesco Totti, Paulo Dybala Tetap Ogah Pakai Nomor 10 di AS Roma
-
Oleksandr Zinchenko Susul Gabriel Jesus ke Arsenal
-
Zlatan Ibrahimovic Rela Potong Gaji Demi Bertahan di AC Milan
-
Arsenal Siap Cuci Gudang, Bernd Leno hingga Balogun Segera Ditendang
-
Resmi! AC Milan Perpanjang Kontrak Zlatan Ibrahimovic Selama Satu Tahun
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Jelang Man United vs Bournemouth, Ruben Amorim Bongkar Alasan Penyakit Tak Konsisten Setan Merah
-
Kevin Diks cs Kena Amuk Pelatih: Kecewa! Gagal!
-
Bergantian Datang ke Jakarta, 3 Pelatih Kelas Dunia Tak Dilirik PSSI untuk Timnas Indonesia
-
Tips Buat Suporter Pilih Sepatu Saat Nonton di Stadion Indonesia, Tetap Casual Namun Nyaman
-
Tak Jadi Dirtek PSSI, Henk ten Cate Kini Pelatih Timnas Suriname Target Lolos Piala Dunia 2026
-
Maarten Paes Disebut STY di Isu Panas Ruang Ganti Timnas Indonesia, Ada Apa?
-
Tahan AC Milan, Media Italia Sanjung Jay Idzes Bak Pahlawan
-
Kebetulan atau Isyarat? Pelatih Dunia Datang Saat Timnas Indonesia Tanpa Nahkoda
-
Nasib Enzo Maresca di Ujung Tanduk Gegara Ucapan Kontoversial Usai Chelsea Menang
-
Yance Sayuri vs Marc Klok, Siapa Gajinya Lebih Besar?