Suara.com - Mengenal Julian Oerip, pemain keturunan Indonesia yang belum lama ini mendapatkan kontrak profesional bersama klub papan atas Eredivisie Belanda, AZ Alkmaar.
Sebagai bangsa besar, Indonesia sejatinya memiliki banyak pesepak bola berbakat, jika menghitung para pemain keturunan.
Para pemain keturunan ini, banyak tersebar di seluruh dunia, terutama di Eropa. Setiap tahunnya, selalu muncul pemain-pemain keturunan yang ternyata punya darah Indonesia.
Terbaru adalah Julian Oerip. Pemain yang baru berusia 15 tahun ini belakangan menjadi perbincangan karena mendapat kontrak profesional di usia muda.
Di usia yang baru 15 tahun itu, Julian Oerip mendapatkan kontrak profesional berdurasi tiga tahun hingga 2025 mendatang dari klub papan atas Belanda, AZ Alkmaar.
Sebagai informasi, AZ Alkmaar merupakan salah satu tim besar di kancah Liga Belanda atau Eredivisie. Klub ini tercatat mampu meraih prestasi tertinggi di sepak bola negeri Kincir Angin.
Terlepas dari status AZ Alkmaar sebagai klub besar, nama Julian Oerip pun kini menjadi perbincangan karena diyakini merupakan pemain keturunan Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber, disebutkan bahwa dirinya merupakan keturunan Surabaya. Namanya pun menjadi bukti di mana kata ‘Oerip’ merupakan kata dari bahasa Jawa, yakni ‘Urip’ atau hidup.
Lantas, siapakah sosok Julia Oerip dan bagaimana kiprahnya hingga diberi kontrak profesional oleh AZ Alkmaar di usia muda?
Baca Juga: Deretan Pemain Keturunan Indonesia yang Bela Timnas Malaysia
Pemain Terbaik di Akademi AZ Alkmaar
Dilansir dari laman Transfermarkt, Julian Oerip merupakan seorang gelandang kelahiran Belanda pada 26 Oktober 2006 lalu.
Posisi naturalnya adalah sebagai gelandang serang. Meski begitu, ia juga kerap menghuni posisi gelandang tengah karena kemampuannya dalam bertahan.
Julian Oerip sendiri sejak kecil telah menimba ilmu di akademi AZ Alkmaar. Secara perlahan, ia mampu menembus tim kelompok umur.
Hebatnya, Julian Oerip mampu bermain di tim kelompok umur di atas usianya. Kini di usia 15 tahun, ia diproyeksi untuk bermain di tim U-18.
Sebelumnya, Julian Oerip sempat bermain di tim U-16 dan tim U-17. Di kelompok umur U-17, dirinya mampu mencuri perhatian.
Julian Oerip mampu mencetak 5 gol dan 2 assist dalam 7 penampilan di Liga Belanda U-17 2021/2022, kendati dirinya berposisi sebagai gelandang.
Berkat catatannya itu, Julian Oerip pun mendapat penghargaan Player of the Month sebanyak tiga kali dari AZ Alkmaar, dan berujung dengan kontrak profesional.
Kepala akademi AZ Alkmaar, Paul Brandenburg, bahkan memuji kualitas dari seorang Julian Oerip yang diyakininya sebagai salah satu pemain terbaik akademi AZ Alkmaar.
“Julian adalah gelandang yang secara teknis terampil dengan banyak kemampuan mencetak gol dan kedalaman. Dia eksplosif, memiliki banyak stamina dan telah menentukan dalam beberapa musim terakhir dengan gol dan assist.”
“Bahwa dia telah dipilih Player of the Month tiga kali menunjukkan bahwa ia unggul di berbagai bidang.”
Julian telah memiliki kesempatan untuk bermain dan berlatih di kategori usia yang lebih tinggi dan juga dapat menunjukkannya di sana musim depan,” ucap Paul Brandenburg dilansir dari laman resmi klub.
Kemoncerannya di level klub lantas membawa Julian Oerip dipanggil ke Timnas Belanda U-16, di mana ia sempat tampil sebanyak 6 kali dengan sumbangan 1 gol.
Dengan kiprahnya ini, Julian Oerip diprediksi akan menjadi pemain masa depan bagi AZ Alkmaar dan juga Timnas Belanda.
Namun jika benar dirinya punya garis keturunan Indonesia, maka Julian Oerip bisa saja berkesempatan membela tim Merah Putih di kemudian hari.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
-
Siapa Saja? Deretan Pemain Keturunan Indonesia yang Masuk Timnas Era Dito Ariotedjo
-
Dirumorkan Punya Darah Indonesia, Thijs Dallinga: Itu yang Saya Cari
-
Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
-
Belum 1 Detik Gabung Timnas Indonesia, Adrian Wibowo Cetak Sejarah, Maarten Paes Lewat!
-
Gelandang Manchester City: Jaga Eliano Reijnders di Persib Bandung
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung