Suara.com - Mantan Komite Etik FIFA asal Indonesia, Dali Tahir mewanti-wanti agar pemerintah tidak mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Pernyataan yang kontroversial tersebut bisa membuat Indonesia kembali terkena sanksi hukuman dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Diketahui sebelumnya Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD meminta agar Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan dan jajarannya untuk segera mundur dari posisinya.
Pernyataan tersebut dilontarkan Mahfud sesuai dengan hasil rekomendasi dari Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPIF) Tragedi Kanjuruhan yang dibentuk oleh pemerintah.
“Semua harus taati aturan, taati statuta PSSI yang berasal dari konstitusi sepak bola dunia, FIFA,” kata Dali Tahir dalam rilis yang diterima Suara.com, Rabu (2/11/2022).
Pria yang juga merupakan Ketua Tim Perumus Statuta PSSI itu menyatakan, sudah bukan tugas pemerintah untuk ikut campur terhadap hal tersebut atau melakukan intervensi.
Apalagi, menurutnya tugas TGIPF sendiri sudah selesai ketika penyerahan dokumen kepada Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
“TGIPF itu buatan siapa? Pemerintah bukan? Jika mereka meminta kompetisi dihentikan dan meminta agar segera KLB, ya sudah selesai tugasnya. Jangan kembali melakukan intervensi dengan meminta Ketua PSSI mundur,” ucap Dali Tahir.
Dali Tahir yang sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia. mengatakan bahwa peralihan kekuasaan di PSSI kerap hanya dimanfaatkan demi kepentingan politik praktis yang justru jauh dari cita-cita untuk membangun sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.
“Jangan cari panggung dengan mengorbankan sepak bola. Satu hal yang akan bikin rugi karena diatur-atur sama orang yang tidak paham dengan sepak bola,” cetusnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai chairman tim Australia, Brisbane Roar FC ini justru menilai bahwa apa yang dilakukan oleh PSSI era kepemimpinan Mochamad Iriawan sebenarnya sudah lebih baik dari pada kepengurusan sebelumnya.
“Saya kagum dengan PSSI saat ini, kepengurusan Iwan Bule itu bisa dikatakan luar biasa. Timnas Indonesia, U-20, timnas wanita, futsal-nya semua ke Piala Asia. Itu kan prestasi,” tukas Dali Tahir.
Sebelumnya PSSI melalui rapat Exco di Kantor PSSI, Jakarta, 28 Oktober lalu bersepakat akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dalam waktu dekat.
PSSI pun telah berkirim surat kepada FIFA bahwa KLB untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif (Exco) akan digelar pada 18 Maret 2023 mendatang.
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan sendiri mengaku tak ingin melihat ekosistem sepak bola Indonesia terhenti.
“Maka dari itu, saya memutuskan untuk menggelar KLB. Saya juga tidak ingin mengorbankan 120 ribu teman-teman yang hidup dari sepak bola, ada ofisial, wasit, pemain, kitman, pelaku UMKM, dan lain sebagainya dimana mereka hidup dari sepak bola,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu belum lama ini.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Vs Mali di Semua Level? Siapa Lebih Dominan?
-
3 Kreator Terbaik di Timnas Indonesia U-22untuk Lawan Mali
-
Seberapa Besar Peluang Gol Rizky Ridho Menang FIFA Puskas Awards? Bersaing dengan Cristiano!
-
Didenda Rp115 Juta, Manajemen Persib Bandung Buka Suara
-
3 Fakta Menarik Gol Rizky Ridho Masuk FIFA Puskas Award 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop