Suara.com - Nasib sial bisa menimpa Marselino Ferdinan jika menuruti keinginan Shin Tae-yong masuk ke TC Timnas Indonesia U-20. Sehingga lebih baik Marselino tetap di Eropa saja.
Marselino Ferdinan baru saja diumumkan sebagai rekrutan terbaru klub kasta kedua Liga Belgia, KMSK Deinze, ketika para pemain Timnas Indonesia U-20 sudah memulai agenda TC.
Shin Tae-yong pun meminta Marselino untuk segera pulang ke Indonesia dan bergabung dengan rekan-rekannya yang sudah terlebih dahulu tiba di Jakarta.
Namun, sejatinya ada berbagai sisi positif dan negatif yang dihadapi pemain binaan Persebaya Surabaya itu jika langsung meninggalkan Belgia.
Saat ini, Marselino Ferdinan masih menjalani proses adaptasi dengan lingkungan barunya di Liga Belgia. Selain masalah cuaca, ada banyak sekali hal yang harus diakrabi.
Beberapa di antaranya ialah persoalan makanan, budaya, hingga bahasa. Aspek-aspek ini harus mulai dikenali Marselino Ferdinan sehingga bisa semakin adaptif.
Tentu saja, pemain berusia 18 tahun itu harus segera mengenali rekan-rekan barunya yang kini bermain untuk KMSK Deinze. Hal ini sangat penting untuk membangun chemistry.
Jika Marselino Ferdinan buru-buru pulang ke Indonesia untuk mengikuti TC persiapan Piala Asia U-20 2023, maka proses adaptasinya akan terganggu.
Selain itu, Marselino Ferdinan juga bisa saja dianggap tidak profesional oleh pihak klub KMSK Deinze apabila buru-buru pulang ke Indonesia.
Sebab, dia baru saja diumumkan sebagai rekrutan baru tim kasta kedua Liga Belgia ini. Kalau Marselino memutuskan pulang, maka ada persepsi buruk yang bakal ditangkap oleh pihak klub.
Baca Juga: Iwan Bule Kasih Semangat ke Skuad Shin Tae-yong: Ingat Harga Diri Bangsa
Pasalnya, mantan pemain Persebaya Surabaya itu belum cukup lama bergabung dengan tim, tetapi sudah harus kembali angkat kaki karena panggilan Timnas Indonesia U-20.
Dampak negatif lainnya yang bakal dihadapi Marselino Ferdinan jika harus mengikuti instruksi Shin Tae-yong untuk TC Timnas Indonesia U-20 ialah menunda kesempatan debutnya.
Untuk saat ini, Marsel memang masih harus menjalani proses administrasi untuk mendapatkan izin kerja di Belgia. Setelah itu, dia baru bisa didaftarkan sebagai pemain KMSK Deinze.
Apabila proses ini sudah selesai tetapi Marselino Ferdinan terlanjur pulang ke Indonesia, maka kesempatannya untuk menjalani laga debut bersama KMSK Deinze bisa tertunda.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Arsenal Libas Tottenham 4-1, The Gunners Makin Kokoh di Puncak Klasemen
-
AC Milan Tumbangkan Inter: Pulisic Bersinar, Maignan Jadi Pahlawan
-
Road Map PSSI Ramai Dibahas, Zwiers Pastikan Versi Final Rilis Tahun Depan
-
Coach Timo Optimistis Timnas Putri Panen Pemain dari MLSC: Kami Memudahkan PSSI
-
Timur Kapadze di Jakarta Bukan Sekadar Wisata? Laporan Media Uzbekistan Picu Spekulasi Baru
-
PSSI Akui Kapok Pilih Pelatih Seperti Patrick Kluivert, Nama Besar Nihil Hasil
-
Debut Berkesan Figo Dennis di Persija Jakarta, Jadi Saksi Comeback Epik Macan Kemayoran
-
Rating Merah Dean James: Diusir Wasit dan Kekalahan Pahit Go Ahead Eagles dari Heracles
-
Ordal PSSI Bongkar Fakta: Sebagian Exco Tak Sejalan Erick Thohir, Masih Inginkan STY
-
Persebaya Surabaya Buang Banyak Peluang di Derbi Jawa Timur, Coach Edu Kecewa Berat