Suara.com - Bibras Natkho menjadi perbincangan karena menjadi pesepak bola beragama Islam yang menjadi kapten Timnas Israel. Bahkan dia kapten pertama dan satu-satunya Timnas Israel di sepanjang sejarah.
Bibras Natkho merupakan lelaki yang lahir di Kfar Kama, Israel, dari keluarga etnis Circassian muslim. Ayahnya, Akram Natkho, bekerja sebagai polisi di perbatasan.
Perjalanan awal karier Bibras Natkho bermula dari tim junior Hapoel Tel Aviv. Setelah bertahun-tahun, dia berhasil mendapatkan kesempatan menembus tim utama pada musim 2006/2007.
Selama bertahun-tahun sejak saat itu, Natkho menjadi pemain penting di skuad Hapoel maupun Timnas Israel di level usia dini.
Adapun kesempatannya mencatat debut di level profesional tercipta pada 18 November 2006, ketika Hapoel Tel Aviv menghadapi Maccabi Netanya FC.
Adapun gol pertamanya di level ini terjadi pada laga melawan NK Siroki Brijeg pada leg kedua fase Kualifikasi Piala UEFA 2007-2008.
Sepanjang kariernya, Natkho memang lebih banyak berkarier di Rusia. Sebab, dia sempat bermain untuk Rubin Kazan (2010-2014) dan CSKA Moskow (2014-2018).
Selain itu, dia juga pernah singgah bersama beberapa klub di Liga Yunani seperti PAOK (2014) dan Olympiacos (2018-2019).
Adapun klub terakhir yang menggunakan jasanya ialah Partizan, kontestan kasta tertinggi Liga Serbia. Menariknya, pada 8 Juli 2022, Natkho mendapatkan status sebagai warga negara Serbia.
Baca Juga: Media Israel: Indonesia Terancam Dihapus dari Kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026
Bersama Partizan, dia sukses mencatatkan namanya sebagai pemain asing keempat yang mampu mencatatkan rekor 100 penampilan di klub ini.
Sepanjang kariernya, Natkho telah bermain bersama nyaris semua kelompok usia di Timnas Israel bersama rekannya, Beram Kayal. Dia tercatat menjadi bagian dari kelompok U-17, U-18, U-19, hingga U-21.
Sebagai mantan kapten Timnas Israel U-19, Natkho dipanggil pertama kali untuk memperkuat tim senior pada 12 Agustus 2009. Ketika itu, Israel menghadapi Irlandia Utara.
Setelah mencatatkan 88 penampilan sepanjang kariernya bersama Timnas Israel, Natkho akhirnya memutuskan untuk pensiun dari level internasional pada 25 Maret 2003.
Kisah yang dicatatkan oleh Bibras Natkho ini memang cukup mengejutkan mengingat sejarah Israel dengan kelompok muslim yang meruncing dan memanas selama bertahun-tahun.
Sebelum munculnya nama Bibras Natkho, Timnas Israel memang sama sekali tidak pernah memiliki sosok kapten yang beragama muslim atau kristiani.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Bedah Taktik Brilian Luciano Spalletti di Laga Debut yang Berbuah Manis
-
Juventus Taklukkan Cremonese 2-1, Emil Audero Lakukan 3 Penyelamatan Penting
-
Jadi Kunci Kemenangan Chelsea, Moises Caicedo Disamakan dengan Peraih Ballon d'Or
-
Johnny Jansen: Kartu Merah Mirza Mustafic Penyebab Bali United Kalah
-
Sean Dyche Murka! Tuding Gol Manchester United Tidak Sah
-
Mohamed Salah Catat Gol ke-250 Manfaatkan Blunder Kiper Incaran Man United
-
Andai Sosok Ini Cabut dari Juventus, Emil Audero Sudah Pasti Jadi Andalan Spalletti
-
Chelsea Bungkam Tottenham, Jamie Carragher Sebut Caicedo Monster di Lini Tengah
-
Gawang Emil Audero Dirobek Dua Kali oleh Pemain Juventus, Pelatih Cremonese Malah Bangga
-
Chelsea Tekuk Tottenham! 5 Fakta Kemenangan The Blues di Derby London