Suara.com - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi menginstruksikan kepada anak-anak asuhnya untuk bermain hati-hati saat melawan AC Milan di leg kedua semifinal Liga Champions 2022/2023.
Laga leg pertama semifinal UCL antara Inter dan AC Milan yang digelar di San Siro pekan lalu berakhir dengan kemenangan tim tamu Nerazzurri dengan skor 2-0 melalui gol Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan.
Di laga leg kedua yang akan dimainkan di Giuseppe Meazza, sebenarnya venue yang sama di Milan, Rabu dini hari WIB nanti, Inzaghi ingin skuadnya bermain hati-hati karena tim lawan asuhan Stefano Pioli itu mempunyai pemain berkualitas dan merupakan juara bertahan Liga Italia musim lalu.
“Kami menghadapi tim dengan beberapa pemain berkualitas, yang memenangkan Scudetto tahun lalu, jadi kami harus sangat berhati-hati,” kata Inzaghi seperti dilansir laman resmi klub, Selasa.
Tentang bagaimana timnya akan bermain di leg kedua nanti, pelatih asal Italia itu mengatakan tidak bisa memprediksi jalannya pertandingan karena ada saatnya timnya bermain menyerang dan ada saatnya timnya bermain bertahan.
“Anda tidak pernah bisa memprediksi bagaimana sebuah pertandingan akan dimainkan. Akan ada saatnya kita harus bertahan dan ada saatnya kita akan maju,” kata Inzaghi.
Inter mencapai partai semifinal sejak terakhir kali pada musim 2009/2010 saat mereka meraih trebel winners di bawah asuhan Jose Mourinho.
Mengenai hal itu, Inzaghi menyebut pertandingan semifinal leg kedua nanti akan menjadi pertandingan terbesar dari sejarah tim Biru Hitam tersebut.
“Besok adalah salah satu pertandingan terbesar dalam sejarah Inter. Kami datang dengan keunggulan yang layak, kami akan keluar dan bermain dengan kemampuan terbaik kami,” ucap pelatih kelahiran 5 April 1976 itu.
Baca Juga: Inter vs AC Milan: Lagi On Fire, Nerazzurri Favorit Lolos ke Final Liga Champions
Inter sedang dalam tren positif karena tak terkalahkan di 12 pertandingan terakhir di seluruh kompetisi (9W, 3D). Tren positif ini membuat pelatih 47 tahun itu optimistis mampu meraih hasil maksimal jelang laga leg kedua melawan Rossoneri.
“Kami tahu bahwa kami dalam performa yang sangat baik dan kami siap untuk pertandingan yang sangat penting. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit,” kata Inzaghi.
Jika berhasil menyingkirkan Milan dari semifinal Champions League, Inter berpotensi meraih double winners karena di musim ini mencapai partai puncak di dua kompetisi yaitu Coppa Italia dan Liga Champions.
Tag
Berita Terkait
-
Pertama dalam 100 Tahun, AC Milan Tanpa Pemain dengan Nomor 9
-
Gerald Vanenburg Tak Gentar Rekor Buruk Lawan Korsel, Singgung Trofi Liga Champions
-
AC Milan Ngebet Datangkan Dusan Vlahovic Tapi Masalah Gaji Jadi Hambatan
-
Terungkap! Lautaro Martinez 5 Hari Bungkam Usai Inter Milan Dibantai PSG di Final UCL
-
Luis Suarez Kambuh Lagi! Dihukum Berat Gara-Gara Ludahi Pelatih Lawan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Persija Jakarta Hadapi Bali United di JIS, Mauricio Souza Tegaskan Siap Bertanding Kondisi Apapun
-
Jejak Karier Estella Loupatty, Pemain Timnas Putri Indonesia yang Hijrah ke Italia
-
Zinedine Zidane Dikabarkan Siap Kembali Melatih, Prancis Jadi Tujuan Utama
-
Kata-kata Duo Pemain Timnas Indonesia usai Latihan Perdana di Persib Bandung
-
Semen Padang FC Targetkan Tiga Poin Penuh Saat Hadapi PSBS Biak di Liga 1
-
Jalan Tengah Mees Hilgers, Keuntungan Pindah dan FC Twente Tidak Rugi
-
Serius Nih? Rapor Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg di Laga Beruntun Seburuk Ini
-
Isyarat Pengamat Belanda, Mees Hilgers Gagal Bertahan di Eropa?
-
2 Kesalahan yang Kubur Mimpi Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia
-
Filipina dan Kamboja Justru Lebih Baik dari Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23