Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengisyaratkan kapok menerapkan strategi false nine atau tanpa striker murni dalam hasil imbang kontra PSM Makassar, Senin (3/7/2023).
Pada pertandingan yang berakhir 1-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta itu, Persija tampil dengan formasi 3-4-3.
Namun, alih-alih menaruh satu striker murni sebagai ujung tombak, Doll memilih untuk menurunkan Witan Sulaeman di posisi itu.
Alhasil, trio lini depan Persija Jakarta diisi oleh tiga gelandang yakni Riko Simabjuntak dan Ryo Matsumara yang menopang Witan selaku false nine.
Pada prosesnya, Persija Jakarta kesulitan menembus barisan pertahanan PSM Makassar. Merekan bahkan kebobolan cepat pada menit ke-12 oleh Kenzo Nambu.
Macan Kemayoran bahkan baru bisa mencetak gol penyama kedudukan saat waktu normal tersisa 12 menit melalui gelandang asing Ryo Matsumura.
Gol tersebut, entah secara kebetulan atau tidak, berhasil diciptakan Persija Jakarta ketika Thomas Doll memasukan Aji Kusuma yang merupakan striker murni untuk menggantikan Witan sejak menit ke-59.
"Memang untuk laga ini kami melakukan banyak perubahan khusus di depan karena mereka bertiga sebenarnya bisa bermain sebagai half man," kata Thomas Doll dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Tapi mereka sudah mencoba usaha terbaik mereka, memang lawan PSM lebih susah terutama bagi lini tengah dan lini belakangnya, mereka sangat kuat," tambahnya.
Baca Juga: Persija Gagal Kalahkan PSM Makassar, Thomas Doll Akui Sulit Menang Tanpa Striker
Pelatih asal Jerman ini mengakui cukup kecewa dengan permainan anak asuhnya di babak pertama yang menurutnya kerap melakukan kesalahan saat ditekan lawan.
Dia pun mengisyaratkan tidak akan menggunakan strategi ini terus menerus. Tampil tanpa striker disebut hanya pendekatan jangka pendek.
Salah satu penyebab yang mungkin membuat Thomas Doll menerapkan formasi tanpa striker murni adalah ketidakhadiran striker asing Marko Simic.
Simic yang kembali direkrut musim ini belum bisa tampil kontra PSM Makassar karena masalah administrasi tepatnya tengah mengurus visa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?