Meskipun mengakui bahwa keputusan wasit dalam Liga 1 masih kontroversial, Erick meminta agar semua pihak bersabar karena wasit juga manusia dan dapat membuat keputusan yang salah.
Namun, ia tidak menyangkal bahwa ada beberapa wasit yang tidak boleh memimpin pertandingan di masa depan karena kesalahan yang mereka lakukan, dan PSSI memberikan sanksi dengan menangguhkan mereka terlebih dahulu.
"Jangan langsung kehilangan semangat, saling menyalahkan. Perbaiki lagi," ucap Erick Thohir
"Wasit juga manusia, tetapi ada beberapa wasit yang tidak boleh memimpin pertandingan dalam beberapa kesempatan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Erick, yang berusia 53 tahun, mengatakan bahwa perbaikan ini membutuhkan waktu dan tidak dapat selesai dengan cepat.
Menurut Erick, semua pihak perlu waktu untuk melakukan perbaikan.
"Perbaikan tidak akan selesai hari ini. Butuh waktu dan kesabaran. Tapi jika ada kecurangan dan pelanggaran di lapangan, saya akan langsung mengambil tindakan," kata Erick.
Selain itu, masalah kedua yang menjadi sorotan adalah adanya suporter tim tamu yang tetap datang ke stadion.
Sebelum Liga 1 dimulai, PSSI, PT LIB (Liga Indonesia Baru), kepolisian, dan klub sepakat bahwa suporter tim tamu dilarang hadir di stadion.
Baca Juga: Kenang Momen Hadapi Argentina, Jordi Amat Tanyakan Siapa Lawan Timnas Indonesia Selanjutnya
Namun, kenyataannya, rencana ini tidak berjalan dengan baik ketika Liga 1 dimulai. Erick Thohir menyoroti masalah suporter yang belum terselesaikan dalam sepak bola Indonesia.
Kejadian terbaru adalah beberapa suporter Arema FC, Aremania, yang berhasil masuk ke Stadion Brawijaya, Kediri, saat melawan Persik Kediri.
Pertandingan antara Persik Kediri dan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kediri, pada Sabtu (15/7/2023), tidak berjalan dengan baik.
Setelah pertandingan selesai, ada beberapa suporter tim tamu yang terlihat telah masuk ke Stadion Brawijaya.
Kehadiran suporter ini menyebabkan suporter Persik marah hingga terjadi keributan, dan tersebar video yang menunjukkan seseorang yang diduga sebagai penyusup yang menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa pendukung.
Pria yang diduga penyusup itu diserang oleh beberapa suporter sebelum akhirnya dihentikan oleh orang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hampir Kalah dari Qarabag! Chelsea Diselamatkan Alejandro Garnacho
-
Drama 6 Gol! Barcelona Nyaris Kalah, Untung Ada VAR
-
Foden dan Haaland Jadi Mimpi Buruk Dortmund, Manchester City Pesta Gol 4-1
-
Incar Tiket 16 Besar! Persib Bandung Tak Akan Kasih Ampun Selangor FC
-
Jamie Carragher Sindir Trent Alexander-Arnold: Dia Telah Menipu Fans Liverpool
-
Elkan Baggott Menggila! Bawa Ipswich Town 8 Pertandingan Tanpa Kalah
-
Cristiano Ronaldo Ngaku Bukan Pria Romantis yang Suka Berikan Bunga tapi Ngasih Cincin Rp30 M
-
FAM Bikin Karier Pemain Hancur! Rodrigo Holgado Terancam Diputus Kontrak Tanpa Dibayar
-
Lamine Yamal Bakal Dapat Mama Baru, Beda Usianya Cuma 5 Tahun!
-
Bukan Lembek! Pemain Timnas Indonesia U-17 Harus Berani Benturan Jika Ingin Kalahkan Brasil