Suara.com - Menengok kisah Evan Dimas Darmono, mantan wonderkid Timnas Indonesua yang kariernya kini meredup di usia emas dan bahkan jadi pesakitan di klubnya saat ini, Arema FC.
Evan Dimas Darmono menjadi salah satu contoh yang mencerminkan perjalanan karier sulit sejumlah pesepak bola berbakat Indonesia.
Sejak usia muda, Evan Dimas telah menarik perhatian banyak pihak dengan potensinya yang luar biasa dalam bermain sepak bola.
Sebagai seorang wonderkid, Evan Dimas menunjukkan bakatnya yang gemilang dalam mengolah bola, teknik bermain yang ciamik, serta visi bermain yang cerdas.
Penampilannya yang mengesankan di level junior dan Timnas U-19 membuatnya menjadi bintang masa depan yang dipenuhi harapan dalam dunia sepak bola Indonesia.
Kiprah Evan Dimas di usia muda ini sempat membuatnya mendapat undangan trial bersama klub Spanyol, yakni UE Llagostera.
Sayangnya ia batal dikontrak, dan kemudian meneruskan kiprahnya di Tanah Air dengan bermain untuk Bhayangkara FC.
Evan Dimas pun sempat Abroad ke Malaysia dan bermain untuk Selangor FA pada 2018. Namun kariernya tak bertahan lama dan kembali ke Indonesia dengan membela Barito Putera.
Usai membela Barito Putera, Evan Dimas sempat bermain bagi Persija Jakarta dan kemudian kembali ke Bhayangkara FC, sebelum akhirnya kini bermain untuk Arema FC.
Ketika memasuki kancah profesional, Evan Dimas menghadapi berbagai tantangan yang mempengaruhi karier sepak bolanya.
Konsistensinya terkadang menjadi masalah, dan ada juga cedera yang membuatnya harus absen dalam beberapa pertandingan krusial.
Performanya yang tidak stabil dan berbagai faktor lainnya berdampak pada meredupnya sang pemain di kancah sepak bola Indonesia.
Sempat Jadi Andalan, Kini Jadi Pesakitan di Arema FC
Di usia puncaknya sebagai pemain, yakni usia 28 tahun, seharusnya Evan Dimas Darmono menikmati masa kejayaannya sebagai pesepak bola.
Tapi apa daya, kenyataan tak seindah harapan diterima olehnya. Alih-alih rutin bermain, kini Evan Dimas menjadi pesakitan di Arema FC.
Berita Terkait
-
Siapa Kenzo Riedewald? Pemain Keturunan Indonesia yang Dianggap Cocok Bela Timnas Indonesia U-17
-
Alasan di Balik Pemain Diaspora Aaron Suitela Bertahan di Seleksi Timnas Indonesia U-17
-
Copycat Piala Asia, Timnas Indonesia Berpotensi Ketemu Irak dan Vietnam Lagi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Jajal Kekuatan Barcelona dan Kashima Antlers, Bima Sakti Harapkan Timnas Indonesia U-17 Bisa Kasih Perlawanan
-
3 Alasan Timnas Indonesia Bisa Mudah Tumbangkan Brunei di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team