Suara.com - Persib Bandung telah secara resmi menambah kekuatan tim dengan merekrut pemain asal Italia, Stefano Beltrame, pada bursa transfer paruh musim BRI Liga 1. Kedatangan Beltrame diumumkan pada Selasa, 28 November 2023, yang diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam menghadapi sisa putaran kedua musim 2023-2024.
Gelandang serang berpaspor Italia ini menciptakan sejarah sebagai pemain Italia pertama yang bergabung dengan Persib sejak klub ini pertama kali menggandeng pemain asing pada tahun 2003.
Kabar ini disambut baik oleh Persib, yang menyampaikan kegembiraannya melalui unggahan di akun Instagram resmi klub, "Dari Italia menuju Indonesia. Wilujeng sumping Stefano Beltrame."
Sebelum bergabung dengan Persib, Stefano Beltrame membela klub asal Portugal, CS Maritimo Funchal, selama periode 2020-2023.
Di sana, Beltrame mencatatkan 43 penampilan dan berhasil mencetak dua gol.
Pengalamannya tidak hanya terbatas pada Liga Portugal, karena sebelumnya, ia juga membela salah satu klub terkemuka di Serie A Liga Italia, Juventus.
Stefano Beltrame memiliki pengalaman berharga ketika ia bergabung dengan Juventus di bawah asuhan pelatih Antonio Conte.
Momen menarik terjadi ketika Beltrame dimasukkan dalam skema permainan menggantikan Claudio Marchisio pada pertandingan melawan Genoa pada bulan Januari 2013, di mana Juventus bermain imbang 1-1.
Kepastian kedatangan Stefano Beltrame menjadi angin segar bagi Persib Bandung, karena diharapkan kehadirannya akan memperkaya opsi permainan tim.
Baca Juga: Profil Kevin Ray Mendoza, Kiper Asiang Resmi Bergabung dengan Persib Bandung, Seberapa Hebat?
Dengan sejarah prestasi yang dimilikinya, Persib optimis bahwa Beltrame akan menjadi aset berharga dalam mencapai target tim di sisa musim Liga 1.
Profil
Stefano Beltrame, sebelumnya merumput bersama Maritimo di Liga Portugal musim 2022/2023, kini bergabung dengan Persib setelah melewati periode tanpa klub akibat degradasi Maritimo dan berakhirnya kontraknya.
Meskipun mengalami masa tanpa aktivitas selama setengah musim, pertanyaan mengenai kondisi Beltrame muncul. Namun, kualitas pemain dengan nilai pasar mencapai 300 ribu euro atau sekitar Rp5 miliar ini tetap menarik perhatian.
Pria kelahiran Biella ini meniti karier sepak bolanya dengan berlatih di Akademi Novara. Juventus kemudian merekrut Beltrame pada usia 17 tahun, tepatnya pada tahun 2011.
Setelah menghabiskan satu musim di tim Akademi Juventus, Beltrame naik ke tim utama pada musim 2012/2013. Saat itu, Beltrame juga mulai reguler dipanggil untuk membela timnas Italia U-18 dan U-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
-
PSSI Ogah Buru-buru Tentukan Nasib Patrick Kluivert, Dulu Kok Bisa Dadakan Pecat STY?
-
Kisah Shin Tae-yong 'Didzalimi', Kini Timnas Indonesia Terpuruk
-
Andai Dipecat Jadi Pelatih Timnas, Patrick Kluivert Dapat Pesangon Berapa dari PSSI?
-
Resmi Diperkenalkan, Marselino Ferdinan Tak Sabar Unjuk Kebolehan Bersama AS Trencin
-
Sama-sama Terima Duit FIFA: Timnas Indonesia Gagal, Cape Verde ke Piala Dunia 2026
-
Liverpool Ketar-Ketir! Ryan Gravenberch Cedera Saat Bela Belanda, Absen Lawan MU?
-
Patrick Kluivert Bersuara Tanpa Kata Maaf, Langsung Gembok Kolom Komentar
-
Patrick Kluivert Gagal, tapi Bangga karena...
-
Dalih Indra Sjafri usai Timnas Indonesia U-23 Kesusahan Lawan India