Suara.com - Libya bukan lawan sembarang bagi Timnas Indonesia. Mereka pada laga terbarunya berhasil menahan imbang negara sekelas Kamerun dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika.
Timnas Indonesia dipastikan batal menghadapi Iran dalam laga uji coba jelang Piala Asia 2023. Sebagai gantinya, skuat asuhan Shin Tae-yong akan melawan Libya.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh manajer Timnas Indonesia, Sumardji. Ia mengatakan akan melawan Libya sebanyak dua kali selama TC di Turki mulai 20 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024.
"Jadi Piala Asia itu kita akan mulai pemusatan latihan tanggal 20 (Desember), langsung ke Turki," kata Sumardji kepawa awakmedia.
"Sudah (ada lawan). Libya, dua kali," lanjutnya.
Libya tentu cukup asing di telinga pecinta sepak bola Indonesia. Namun, perlu diketahu bahwa negara itu tidak bisa diremehkan karena memiliki peringkat 120 FIFA.
Libya juga sedang dalam tren positif di bawah arahan Milutin Sredojevic, yakni mengalahkan Eswantini 1-0 dan menahan imbang raksasa Afrika Kamerun dengan 1-1 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika.
Bertanding di Benina Martyrs Stadium, Selasa (21/11/2023), Libya sempat tertinggal lebih dulu oleh sepakan penalti Jules Olivier Ntcham pada menit ke-34.
Namun, Libya yang bermain di hadapan 13 ribu lebih suporternya sendiri, berhasil membalas melalui aksi Abdulmunem Aleiyan (43).
Baca Juga: Coach Justin ke PSSI: Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong, Jangan Cuma Maunya Instan
Hasil imbang itu membuat Libya kini berada di posisi kedua klasemen sementara Grup D, jumlah poinnya sama dengan pemuncak klasemen Kamerun yang unggul dalam produktivitas gol.
Berikut daftar susunan pemain Timnas Libya saat menahan imbang Kamerun:
Libya (4-4-2):
Kiper: Murad Alwuheeshi
Bek: Abdelaziz Ali, Sobhi Al Dawi, Ali Almusrati, Salah Aldeen Fakroun
Gelandang: Abdallah Dagou, Osama Mukhtar Al Shremi, Abdulmunem Aleiyan, Fadel Salama, Jaefar Adrees, dan Faisal Saleh.
Berita Terkait
-
Coach Justin ke PSSI: Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong, Jangan Cuma Maunya Instan
-
Media Libya Benarkan Timnas Indonesia Bakal Jadi Lawan Uji Coba di Turki
-
Di Luar Nalar, Shin Tae-yong Tunjukkan Fungsi Sendok Bukan Cuma untuk Makan
-
3 Penyerang "Badak" Bisa Bikin Timnas Indonesia Makin Garang di Piala Asia 2023, Mesin Gol Semua!
-
Jadwal Latihan Timnas Indonesia di Turki untuk Piala Asia 2023, Intip Persiapan Skuad Abroad dari Klub Luar Negeri
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Aksi Gila Kiper PSG, Tetap Main Meski Tulang Patah Demi Kunci Gelar Piala Interkontinental
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
-
Federico Barba Pasang Target Sempurna: Persib Bidik 4 Kemenangan Beruntun di Akhir Putaran Pertama
-
Alarm Bahaya untuk Persib! Marc Klok Terancam Absen Jelang Duel Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Abaikan Rekor 17 Tahun, Alonso Minta Madrid Waspadai Kejutan Sevilla di Bernabeu
-
Persiapan Ideal, Bojan Hodak Pastikan Persib Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Hasil BRI Super League: Persis Solo Bikin Gol Bunuh Diri, Dewa United Pesta 5 Gol
-
Komentar Cristian Chivu Setelah Inter Milan Tersingkir dari Piala Super Italia 2025 Oleh Bologna
-
Eks Kapten Timnas Indonesia Tegas: Garuda Jangan Bicara Piala Dunia 2030 Tanpa Pelatih Baru