Suara.com - Bak petir di siang bolong, kabar mundurnya Jurgen Klopp sebagai manajer Liverpool, Jumat (26/1/2024), mengejutkan banyak pihak.
Bagaimana tidak, kebangkitan Liverpool di kancah domestik dan Eropa tidak lepas dari sentuhan tangan dingin manajer asal Jerman itu. Apalagi saat ini Liverpool tengah bertengger di puncak klasemen sementara kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris, Premier League.
Baca Juga: Breaking News! Jurgen Klopp Tinggalkan Liverpool di Akhir Musim
Liverpool juga baru saja memastikan tiket final Piala Liga Inggris usai menyingkirkan Fulham pada Kamis (25/1/2024).
Liverpool FC mengumumkan pengunduran diri Klopp lewat laman resminya pada Jumat Sore. Dalam pengumuman tersebut, Klopp yang menukangi The Reds sejak 2015 menegaskan bahwa ia harus mengambil keputusan tersebut.
"Ya, saya harus melakukannya. Saya akan meninggalkan klub pada akhir musim. Saya dapat memahami bahwa hal ini mengejutkan banyak orang saat ini, ketika Anda mendengarnya untuk pertama kali," kata Jurgen Klopp dikutip pada Jumat (26/1/2024).
"Namun keputusan saya tetap mengambil keputusan ini menunjukkan kepada Anda bahwa saya yakin itulah keputusan yang harus saya ambil. Itulah aku, bagaimana aku mengatakannya, kehabisan energi," kata Jurgen Klopp.
Klopp dilahirkan pada 16 Juni 1967 di Stuttgart, Jerman. Lelaki yang kini berusia 55 tahun itu memiliki nama lengkap Jurgen Norbert Klopp.
Baca Juga: Breaking News! Jurgen Klopp Tinggalkan Liverpool di Akhir Musim
Sepak bola adalah dunia yang diperkenalkan sang ayah yang merupakan fans berat VfB Stuttgart. Seperti halnya sang ayah, Klopp pun tumbuh sebagai suporter klub kota kelahirannya itu.
Klopp remaja mulai bermain untuk klub lokal SV Glatten dan kemudian TuS Ergenzingen. Setelah itu ia bermain untuk FC Pforzheim dan kemudian di tiga klub Frankfurt, Eintracht Frankfurt II, Viktoria Sindlingen dan Rot-Weiss Frankfurt.
Beranjak sebagai pesepak bola amatir, Klopp juga mengambil pekerjaan paruh untuk menambah pemasukan. Di antaranya dengan bekerja di toko penyewaan video dan memuat barang-barang berat ke truk.
Pada tahun 1988 Klopp mulai bermain untuk Eintracht Frankfurt, namun bukan sebagai pemain dengan kontrak profesional. Ketika itu ia masih kuliah di Goethe University of Frankfurt.
Di saat yang bersamaan, ia juga mulai menggeluti manajerial dengan menukangi tim junior Eintracht Frankfurt.
Dua tahun berselang, tepatnya pada musim panas 1990, Klopp pun mendapatkan kontrak profesional pertamanya sebagai pemain Mainz 05.
Baca Juga: Elkan Baggott Diplot Jadi Striker Dadakan Timnas Indonesia, Waketum PSSI Pertanyakan Keputusan STY
Karier Manajerial
Klopp mulai menukangi klub secara profesional sejak tahun 2001 setelah ia gantung sepatu dari Mainz dengan catatan 52 gol dari 325 penampilan.
Klub pertama yang ditukanginya adalah bekas klubnya sendiri, Mainz 05. Ketika itu Klopp dipercaya untuk menggantikan Eckhard Krautzun.
Di bawah komandonya, Mainz 05 berhasil finis di posisi empat Bundesliga 2 musim 2001-02 dan 2002-03. Di musim berikutnya Mainz finis diposisi tiga dan berhak naik kasta ke liga utama, Bundesliga.
Dengan budget minim dan dikenal sebagai klub dengan stadion terkecil di Bundesliga ketika itu, Klopp berhasil membawa Mainz finis di posisi 11 di musim 2004-05. Begitu pula di musim berikutnya.
Musim 2006-07 menjadi musim terberat Klopp di mana ia harus menerima kenyataan timnya kembali turun kasta. Tak lama kemudia ia pun mundur.
Klopp kemudian melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih di Borussia Dortmund. Ia dipercaya untuk menggantikan Thomas Doll, yang saat ini melatih Persija Jakarta di Liga 1, dan diharapkan mampu mendongkrak performa Die Borussen yang ketika itu hanya finis di posisi 13.
Di musim pertamanya, Klopp memenangkan trofi pertamanya bersama Dortmund usai mengalahkan juara Jerman Bayern Munich untuk mengklaim Piala Super Jerman 2008. Di Bundesliga Dortmund pun finis di peringkat enam ketika itu.
Di musim berikutnya, dengan mengandalkan para pemain muda, Klopp berhasil mengantar Dortmund ke kompetisi Eropa.
Pada awal musim 2013–14, Klopp memperpanjang kontraknya hingga Juni 2018, namun ia mundur di tahun 2015 dan menerima pinangan Liverpool.
Pada 8 Oktober 2015, Klopp menyetujui kontrak tiga tahun untuk menjadi manajer Liverpool, menggantikan Brendan Rodgers. Di bawah komandonya, Liverpool menjadi salah satu klub yang disegani di Liga Premier dan juga Liga Champions.
Berikut daftar prestasi Klopp sebagai manajer:
Mainz 05 (2001-08)
Promosi ke Bundesliga: 2003–04
Borussia Dortmund (2008-15)
Bundesliga: 2010–11, 2011–12
DFB-Pokal: 2011–12
DFL-Supercup: 2013, 2014
Liga Champions runner-up: 2012–13
Liverpool (2015-23)
Liga Premier: 2019–20
FA Cup: 2021–22
Piala Liga Inggris: 2021–22; runner-up: 2015–16
FA Community Shield: 2022
Liga Champions: 2018–19; runner-up: 2017–18, 2021–22
Piala Super Eropa: 2019
Piala Dunia Antarklub FIFA: 2019
Europa League runner-up: 2015–16
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
-
Antoine Semenyo Bikin Sakit Hati MU, Lebih Pilih ke Etihad Dibanding Old Trafford