Suara.com - Pelatih Persija Thomas Doll mengakui lini depan timnya masih bermasalah. Penyelesaian serangan yang kerap menjadi kendala membuat langkah Macan Kemayoran menjadi berat dalam mengarungi BRI Liga 1 2023/2024.
Setelah melakoni 24 pertandingan BRI Liga 1 musim ini, Persija hanya mencatatkan 34 gol dan kemasukan 30 gol. Hal itu memiliki andil dalam membuat Persija hanya menghuni posisi kesembilan di klasemen.
“Menurut saya, pada sepanjang musim, (penyelesaian) itu memang kurang. Kami memiliki masalah kecil, tapi itu bukan masalah besar. Kami kembali melakukan kesalahan saat melawan Borneo, mereka (wasit) juga tidak memberikan dua penalti,” kata Doll saat ditemui seusai menyaksikan timnya memainkan pertandingan ujicoba melawan Persikota Tangerang di Lapangan Nirwana Park, Depok, Kamis (15/2/2024).
Baca Juga: Pengakuan Jujur Bos Suwon FC, Kepincut Asnawi Mangkualam Ketimbang Pratama Arhan, Tapi...
“Kami memiliki sepuluh pertandingan di depan, saya juga sudah berbicara kepada para pemain, “Kalian menghancurkan diri sendiri.” Sepak bola memang seperti ini,” tambahnya.
Pada pertandingan uji coba melawan Persikota itu, Doll memainkan duet Marco Simic dan Gustavo Almeida pada babak pertama. Namun ia menyebut bahwa duet itu hanya merupakan salah satu alternatif semata.
“Kami memiliki beberapa pilihan. Kita lihat saja siapa yang akan bermain lebih banyak, dan ini (duet Gustavo dan Simic) merupakan salah satu opsinya. Tapi ini bukan berarti para pertandingan berikutnya kami akan bermain seperti ini,” ujar mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
Persija saat ini menghuni posisi kesembilan di klasemen sementara Liga 1 2023/2024 dengan koleksi 32 poin, terpaut sembilan poin dari tim penghuni peringkat keempat Bali United. Meski cukup jauh selisih dengan tim-tim empat besar, Doll masih belum mau berpikir terlalu jauh dan memilih untuk menjalani satu demi satu pertandingan yang ada di depan mata.
“Kami sekarang harus berpikir satu demi satu pertandingan. Terdapat peluang untuk memenangi pertandingan sepak bola saat Anda tidak melakukan kesalahan-kesalahan besar, karena hal itu dapat merugikan Anda. Jika kami dapat mengendalikan semuanya, mungkin kami bisa meraih hasil yang lebih baik,” pungkasnya.
Baca Juga: Persija Gagal Lawan Suwon FC, Thomas Doll: Saya Nggak Tahu
Tim berjuluk Macan Kemayoran itu dalam waktu dekat akan memainkan tiga pertandingan di Bali, yakni saat menjamu Madura United pada 22 Februari, Arema FC pada 26 Februari, dan Dewa United pada 2 Maret mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Kevin Diks cs Kena Amuk Pelatih: Kecewa! Gagal!
-
Bergantian Datang ke Jakarta, 3 Pelatih Kelas Dunia Tak Dilirik PSSI untuk Timnas Indonesia
-
Tips Buat Suporter Pilih Sepatu Saat Nonton di Stadion Indonesia, Tetap Casual Namun Nyaman
-
Tak Jadi Dirtek PSSI, Henk ten Cate Kini Pelatih Timnas Suriname Target Lolos Piala Dunia 2026
-
Maarten Paes Disebut STY di Isu Panas Ruang Ganti Timnas Indonesia, Ada Apa?
-
Tahan AC Milan, Media Italia Sanjung Jay Idzes Bak Pahlawan
-
Kebetulan atau Isyarat? Pelatih Dunia Datang Saat Timnas Indonesia Tanpa Nahkoda
-
Nasib Enzo Maresca di Ujung Tanduk Gegara Ucapan Kontoversial Usai Chelsea Menang
-
Yance Sayuri vs Marc Klok, Siapa Gajinya Lebih Besar?
-
Sinyal Perpisahan Mohamed Salah? Pertemuan Rahasia di London Bikin Liverpool Siaga