Suara.com - Pelatih Brentford, Thomas Frank, mengungkapkan pandangannya terhadap insiden yang melibatkan Kai Havertz di pertandingan Liga Inggris terbaru melawan Arsenal di Stadion Emirates. Frank berpendapat bahwa Havertz seharusnya diusir dari lapangan sebelum mencetak gol yang mengantar Arsenal meraih kemenangan 2-1.
Menit ke-86 menjadi momen krusial ketika Havertz berhasil menjebol gawang lawan, membawa Arsenal ke puncak klasemen. Namun, sebelum gol tersebut, Havertz melakukan tindakan diving yang memancing kontroversi 20 menit sebelumnya, menipu pemain Brentford, Nathan Collins.
Pemain yang sebelumnya memperkuat Chelsea ini sudah mendapat peringatan pertama pada babak pertama karena melakukan pelanggaran terhadap Kristoffer Ajer.
BACA JUGA: Profil Daijiro Chirino, Pemain Keturunan Indonesia-Curacao yang Berkarier di Liga Spanyol
Segera setelah aksi diving, Ivan Toney dan Vitaly Janelt dari Brentford bereaksi dengan protes keras kepada wasit Rob Jones, namun Havertz lolos dari hukuman yang seharusnya diterimanya.
"Jelas bahwa Havertz seharusnya diberi kartu merah setelah itu, sehingga ia tidak bisa mencetak gol kemenangan. Kami akan bermain dengan keunggulan jumlah pemain dan peluang kami untuk menang akan lebih besar," kata Frank.
Gelandang Brentford, Vitaly Janelt, menyatakan dukungannya terhadap pendapat pelatihnya bahwa Arsenal seharusnya bermain dengan sepuluh pemain setelah insiden tersebut.
BACA JUGA: Hasil Liga 2: Malut United Promosi ke Liga 1 usai Susah Payah Hajar Persiraja 3-2
"Dia seharusnya mendapat kartu merah setelah melakukan diving. Namun, ia justru mencetak gol yang mengantar Arsenal meraih kemenangan. Itulah sepak bola," ujar Janelt.
Baca Juga: Fans MU Harap Sabar, Gol Arsenal di 4 Laga Tandang Lebih Banyak dari Gol Tim Kesayangannya Semusim
Meskipun kalah, Thomas Frank tetap memuji perjuangan timnya untuk mengimbangi permainan Arsenal.
"Kemauan, perjuangan, dan karakter yang ditunjukkan oleh tim patut membuat para penggemar Brentford bangga. Mereka telah berusaha keras untuk meraih hasil yang positif melawan tim sekelas Arsenal," ungkap Frank.
"Ia benar-benar luar biasa, menghadapi tim yang sedang dalam performa terbaiknya dalam tujuh pertandingan terakhir. Kami telah berhasil membatasi mereka dalam jumlah peluang yang sangat minim," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Hasil AC Milan vs Sassuolo: Jay Idzes Luar Biasa, Rossoneri Gigit Jari di San Siro
-
Vietnam Tutup Jalan ke Final SEA Games 2025, Timnas Putri Indonesia Dihancurkan 0-5
-
Mo Salah Cetak Rekor Fantastis Usai Bawa Liverpool Menang, Arne Slot Berubah Drastis
-
Mikel Arteta Ngamuk Usai Arsenal Menang Berkat Dua Gol Bunuh Diri
-
Tren Enam Kemenangan Persib Hancur di Tangan MU, Begini Kata Pengganti Bojan Hodak
-
Klasemen BRI Super League Pekan ke-13 Usai Persib Bandung Disikat Malut United
-
SEA Games 2025 Gagal Total, Akmal Marhali Soroti Peran Zainuddin Amali
-
Jelang AC Milan vs Sassuolo, Allegri Puji Sekaligus Peringatkan Jay Idzes Cs
-
Prediksi Michael Owen Soal Masa Depan Mohamed Salah Usai Cetak Assist Lawan Brighton
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?