Suara.com - Mengenal lebih jauh sosok Lee Young-jun, penyerang Korea Selatan U-23 yang melanggar bek Timnas Indonesia U-23, Justin Hubner, hingga dikartu merah.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U-23 baru menuntaskan laga perempatfinal Piala Asia U-23 2024 kontra Korea Selatan U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat (26/4) dini hari WIB.
Pada pertandingan tersebut, skuad Garuda Muda berhasil menang lewat adu penalti setelah bermain imbang 2-2 melawan Korea Selatan U-23 di waktu normal dan Extra Time.
Timnas Indonesia U-23 mampu unggul terlebih dahulu atas lawannya itu berkat Brace Rafael Struck di menit ke-15 dan di menit ke-45+3.
Tapi Korea Selatan U-23 bisa mencetak gol balasan di menit ke-45 lewat gol bunuh diri Komang Teguh dan gol dari Jeong Sang-bin di menit ke-84.
Di laga tersebut, Korea Selatan U-23 harus menerima kenyataan bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-70. Hal ini lantaran pemainnya, Lee Young-jun, mendapat kartu merah.
Kartu merah itu diterimanya setelah melakukan pelanggaran keras ke Justin Hubner. Setelah wasit me-Reviewpelanggaran itu VAR, kartu merah pun diterima olen Lee Young-jun.
Bagi sebagian pihak, kartu merah itu membuat Korea Selatan U-23 tumbang dari Timnas Indonesia U-23. Lantas, siapakah sosok Lee Young-jun tersebut?
Rekan Pratama Arhan di Suwon FC
Baca Juga: Diakui atau Tidak, Timnas U-23 Diuntungkan Wasit di Laga Lawan Korea Selatan
Lee Young-jun merupakan penyerang Korea Selatan U-23 yang lahir di Suwon pada 23 Mei 2003 atau saat ini berusia 20 tahun.
Saat ini, Lee Young-jun berstatus penggawa Suwon FC, atau merupakan rekan setim bek Timnas Indonesia U-23, Pratama Arhan.
Kiprah Lee Young-jun di sepak bola bermula di kampung halamannya sendiri, yakni bersama akademi Suwon FC.
Setelah memasuki usia sekolah, pemain berpostur 190 cm ini bermain untuk tim sekolahnya seperti FC Mohyeon, Eonnam High School, dan Shinpyeong High School.
Pada tahun 2020, Lee Young-jun kemudian kembali ke Suwon FC dan bermain untuk tim U-18.
Tak butuh waktu lama, ia pun berhasil menembus tim senior pada tahun 2021.
Berita Terkait
-
Diakui atau Tidak, Timnas U-23 Diuntungkan Wasit di Laga Lawan Korea Selatan
-
Warga Korea Selatan Nangis Meraung Karena Timnya Kalah : Itu Nonton Drakor Atau Bola?
-
Tunjukkan Empati pada Negaranya, Shin Tae-yong Hibur Para Pemain Korea Selatan
-
Pelukan Hangatnya Viral, Ini 7 Potret Azizah Salsha Bareng Pratama Arhan usai Indonesia Kalahkan Korsel
-
Catatan Mengerikan Stadion Abdullah bin Khalifa, Timnas Korea Selatan U-23 Korban Terbaru!
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
MU Siap Rebut Wonderkid Brasil dari Chelsea, Harganya Capai Rp760 Miliar
-
Liverpool di Ujung Jurang! Terancam Samai Rekor Buruk 72 Tahun Saat Lawan Aston Villa
-
PSG dan 4 Klub Top Eropa yang Menjelma Jadi Hebat Setelah Jual Pemain Bintang
-
Legenda Paul Scholes: Penderita Asma yang Jadi Otak Kejayaan Manchester United
-
Saliba Diragukan Tampil, Martinelli Absen, Arsenal Malam Ini Kalah di Markas Burnley?
-
Dirumorkan Jadi Pelatih Ajax, Ini Head to Head Patrick Kluivert vs John Heitinga
-
Sosok Ini Jadi Pembisik Bojan Hodak, Taktik Johnny Jansen Bakal Berantakan?
-
Marc Klok Panaskan Duel Lawan Bali United: Persib Datang untuk 3 Poin
-
Puji Bojan Hodak, Johnny Jansen: Dia Pelatih Hebat
-
Air Mata Paul Scholes Saat Cerita Tentang Putra Autisnya: Saya Ingin Dia Bahagia