Suara.com - Melihat perbandingan harga pasar antara Maarten Paes dengan kiper Filipina yang bermain di Liga Inggris, Neil Etheridge. Siapa yang punya nilai pasar paling mahal?
Nama Maarten Paes menjadi perbincangan di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air setelah dirinya resmi dinaturalisasi sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Kiper berusia 25 tahun itu resmi menjadi WNI setelah diambil sumpahnya di Kanwil Kemenkumham Jakarta, Selasa (30/4) kemarin.
Usai resmi menjadi WNI, kiper milik tim MLS, FC Dallas, itu pun selangkah lagi bisa membela Timnas Indonesia di pentas internasional.
Baca Juga: Striker Uzbekistan Terciduk Hirup Amonia saat Lawan Timnas Indonesia U-23, Doping?
Hanya saja, Maarten Paes harus terlebih dahulu menuntaskan perpindahan federasi serta menuntaskan kasusnya di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Jika tak ada aral melintang dalam prosesnya itu, bukan tidak mungkin kiper berpostur 1,92 meter tersebut bisa membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni mendatang.
Terlepas dari proses naturalisasinya, menarik untuk membandingkan nilai pasar Maarten Paes dengan salah satu kiper top di Asia Tenggara, yakni Neil Etheridge dari Filipina.
Sebagai informasi, Neil Etheridge merupakan kiper Timnas Filipina yang pernah bermain di kasta teratas Liga Inggris. Kini dirinya bermain di kasta kedua Bersama Birmingham City.
Baca Juga: Hadapi Irak U-23, Skuad Garuda Muda Memiliki Peluang Besar Raih Kemenangan
Karena status Maarten Paes dan Neil Etheridge sebagai kiper top di Asia Tenggara, kira-kira siapa yang memiliki nilai pasar paling mahal?
Maarten Paes Unggul 4 Kali Lipat
Dilansir dari laman statistik sepak bola, Transfermarkt, Maarten Paes saat ini memiliki nilai pasar yang lebih tinggi ketimbang Neil Etheridge.
Tak tanggung-tanggung, nilai pasar Maarten Paes saat ini unggul empat kali lipat dari mantan kiper Cardiff City tersebut.
Disebutkan Maarten Paes memiliki nilai pasar sebesar 1,2 juta euro atau setara Rp20,8 miliar. Di sisi lain, Neil Etheridge hanya memiliki nilai pasar sebesar 300 ribu euro atau setara Rp5,2 miliar saja.
Baca Juga: Media Vietnam Heran dengan Rumor Laga Indonesia vs Uzbekistan Diulang: Benar-benar Manja
Namun jika melihat harga pasar tertinggi sepanjang karier keduanya bermain di level teratas, Neil Etheridge unggul jauh atas Maarten Paes.
Neil Etheridge pernah memiliki nilai pasar mencapai 8 juta euro (Rp138,6 miliar) pada tahun 2019 lalu saat bermain Bersama Cardiff City di Premier League.
Angka tersebut mengungguli Maarten Paes yang hanya memiliki nilai pasar paling tinggi sebesar 1,5 juta euro (Rp25,9 miliar) saja pada 2019 lalu saat masih berseragam FC Utrecht.
Terlepas dari perbedaan nilai pasar keduanya, ada potensi Maarten Paes dan Neil Etheridge akan saling beradu kemampuan di bawah mistar pada Juni 2024 mendatang.
Pada Juni 2024 mendatang, Maarten Paes berpotensi debut di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dalam lanjutan fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia sendiri dijadwalkan akan lebih dulu menjamu Irak (6/6) dan kemudian melakoni laga terakhir grup F kontra Filipina (11/6).
Kontributor: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
-
Hadapi Irak U-23, Skuad Garuda Muda Memiliki Peluang Besar Raih Kemenangan
-
Timnas Indonesia U-23 Dihantui Gol Bunuh Diri Jelang Lawan Irak di Perebutan Juara Ketiga
-
Ternyata Bukan Kasus Pertama, Viral Pemain Uzbekistan Hirup Amonia saat Lawan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
-
Klub Elkan Baggott, Ipswich Town di Ambang Promosi ke Premier League
-
Media Vietnam Heran dengan Rumor Laga Indonesia vs Uzbekistan Diulang: Benar-benar Manja
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung