Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong (STY) akhirnya muncul di hadapan publik pasca kekalahan Garuda Muda di play-off Olimpiade melawan Guinea. Kepada awak media, Ia mengaku kesal dengan kepemimpinan wasit Francois Letexier di pertandingan tersebut.
Seperti diketahui Timnas Indonesia U-23 kalah 0-1 dari Guinea dalam laga play-off Olimpiade 2024 di Paris, Prancis, Kamis (9/1/2024). Di sepanjang laga, sejumlah keputusan kontroversial diambil Letexier.
Baca Juga: STY Sebut Satu Sosok Leader Sejati di Timnas Indonesia U-23, Patut Dicontoh sebagai Role Model
Salah satunya adalah di mana sang pengadil lapangan memberikan hadiah penalti sebanyak dua kali kepada Guinea. Keputusan wasit bisa diperdebatkan jika melihat tayangan ulang.
Untuk penalti pertama, Witan Sulaeman dianggap melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Namun berdasarkan tayangan ulang pelanggaran tersebut terlihat dilakukan Witan di luar kotak.
Kemudian untuk penalti kedua, tekel Alfeandra Dewangga bisa dikatakan bersih. Pemain PSIS Semarang itu mengincar bola dan bukan untuk menjatuhkan pemain Guinea.
Soal tekel Dewangga, Shin Tae-yong melayangkan protes keras dalam laga yang berujung dengan kartu merah.
"Untuk pertandingan terakhir memang benar-benar pemain bekerja keras sangat maksimal. Tetapi dengan adanya keputusan yang tidak adil dari wasit itu yang saya tak bisa menerima," kata Shin Tae-yong di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (11/5/2024)
"Beberapa kali saya memutar video pertandingan tapi tetap juga ada kesalahan dari wasit itu yang sangat disayangkan," jelasnya.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong angkat topi dengan perjuangan para pemain. Menurutnya, kepercayaan diri Marselino Ferdinan dan kawan-kawan melesat tajam.
"Turnamen ini kepercayaan diri yang mereka dapat di turnamen ini. Ini bukan AFF tapi AFC. Itu yang mungkin bisa dibilang pendapatan paling besar untuk kami itu kepercayaan diri," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cari Amunisi untuk Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri Temui 3 Pemain Keturunan di Belanda
-
Aksi Rasisme Netizen Rusak Citra Timnas Indonesia di Mata Dunia
-
Deretan Rekam Jejak Buruk Francois Letexier: Wasit Laga Indonesia vs Guinea yang Usir STY
-
Rangkuman Perjalanan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Gagal ke Olimpiade 2024, Hingga Kini Fokus ke Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Preview Timnas Indonesia vs Irak: Rekor Buruk dan Prediksi Susunan Pemain
-
Masih Oke di Usia 40 Tahun, Zlatan Ibrahimovic Salut dengan Luka Modric
-
Rumor Besar Datang Ganggu Jay Idzes Jelang Persiapan Timnas Indonesia vs Irak
-
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Lini Depan Irak Pincang!
-
Tak Penuhi Alokasi Tiket untuk Manchester United, Arsenal Diganjar Denda FA
-
Rapor Medioker Timnas Indonesia Era Kluivert, Masih Ada Harapan Kalahkan Irak?
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Patrick Kluivert: Miliano Jonathans Punya Masa Depan yang Cerah
-
Asa Masih Ada, Jay Idzes Tegaskan Peluang Timnas Indonesia Belum Berakhir
-
Pelatih India Peringatkan Timnas Indonesia, Irak Lebih Kuat dari Arab Saudi